Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menilai kualitas agenda pariwisata di daerah itu terus meningkat setiap tahun dan telah menjadi salah satu daya tarik yang bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"Tahun ini ada enam agenda pariwisata Sumbar yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara. Ini menjadi bukti bahwa secara kualitas, agenda pariwisata kita terus meningkat," katanya di Padang, Selasa.

Ia mengatakan selain keindahan alam, keunikan budaya dan kuliner, agenda pariwisata yang sebagian besar berakar dari kearifan lokal adalah daya tarik Sumbar.

Karena itu, perlu upaya untuk terus memoles agenda pariwisata ini sehingga semakin berkualitas dan menarik bagi wisatawan.

Apalagi, katanya, target kunjungan wisatawan pada 2024 mencapai 13,5 juta orang, meningkat cukup signifikan dari target yang ditetapkan pada 2023 yaitu 8,2 juta orang.

"Untuk bisa mencapai target tersebut, kita tentu harus terus berbenah agar wisatawan tertarik untuk datang dan nyaman saat berada di Sumbar," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyebut enam agenda pariwisata Sumbar berhasil lolos kurasi tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan telah diluncurkan sebagai Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Enam agenda pariwisata itu masing-masing Sawahlunto International Songket Silungkang carnival (SISSCa) dari Kota Sawahlunto, Festival Pesona Minangkabau dari Kabupaten Tanah Datar, Payakumbuh Botuang Festival dari Kota Payakumbuh.

Kemudian Rang Solok Baralek Gadang dari Kota Solok, Festival Hoyak Tabuik Piaman dari Kota Pariaman, dan Festival Lima Danau dari Kabupaten Solok.

Luhur menyebut sejak 2022, jumlah agenda pariwisata asal Sumbar yang berhasil masuk dalam KEN terus meningkat. Pada 2022 ada tiga agenda, tahun 2023 meningkat menjadi empat agenda dan tahun ini menjadi enam agenda.

Ia menyebut KEN merupakan kalender event pariwisata nasional yang salah satu menjadi rujukan bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk mengunjungi suatu daerah.

Baca juga: Sumbar jajaki pemanfaatan sukuk untuk pembangunan daerah

Baca juga: Sumbar lanjutkan pembangunan Gedung Kebudayaan pada 2024