Jakarta (ANTARA) - Dua BUMD DKI Jakarta yakni Perumda Air Minum (PAM) Jaya dan perusahaan transportasi TransJakarta berkolaborasi menyalurkan kebutuhan air bersih halte bus khususnya untuk toilet dan mushalla dalam rangka meningkatkan pelayanan. "Sampai saat ini masih 132 halte lagi yang sedang kami kerjakan. Kami menargetkan supaya pada pertengahan 2025 seluruhnya bisa selesai," kata Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan saat pertemuan dengan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) di Bundaran HI, Jakarta, Selasa.

Syahrul menyebut fasilitas publik ini diharapkan bisa menjadi langkah kerja sama jangka panjang antara PAM Jaya dan PT TransJakarta.

Menurut Syahrul anggaran yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan air bersih toilet dan mushala di halte TransJakarta tidak besar.
"Mengingat halte TransJakarta posisi adanya di tengah. Kami hanya menyambungkan pipa yang ada di pinggir jalan ke tengah," jelas Syahrul.

PAM Jaya mengenakan tarif Rp3.500 per kubik yang disesuaikan dengan semua pelanggan PAM Jaya. Biaya itu tidak terlalu besar karena pengerjaan penyambungan dari pipa PAM Jaya yang ada ke halte TransJakarta tidak terlalu sulit.

"Memang ini disesuaikan dengan tarif yang selama ini kami berikan kepada kelompok pelanggan kami. Jadi belum ada pembeda," kata Syahrul.

Direksi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bersama PAM Jaya memberikan penjelasan kepada pers di Bundaran HI, Jakarta Selasa (30/1/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Direktur PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza mengatakan kunjungan terkait kerja sama antara PT TransJakarta dengan PAM Jaya ini merupakan sinergi untuk bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna TransJakarta.
"Ini adalah bentuk komitmen dari Pemprov DKI Jakarta untuk bisa memberikan layanan yang terbaik kepada warganya," ucap Welfizon.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menjelaskan penyaluran air bersih dari PAM Jaya dapat membuat penggunaan air di toilet dan mushola halte TransJakarta lebih mudah dan nyaman.

"Kalau sudah menggunakan air perpipaan dari PAM Jaya tentu penyediaan air menjadi lebih efisien dan lancar. PAM jaya sendiri tentu terus berkomitmen, Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya terus meningkatkan air perpipaan kepada seluruh pelanggan di DKI Jakarta termasuk TransJakarta," jelas Sri.
Baca juga: Serangan jantung jadi penyebab sopir tabrak halte di Pasar Rebo
Baca juga: Bawaslu Jakbar masih telusuri kasus baliho APK timpa pengendara motor
Baca juga: TransJakarta gelar "Festival Perjalanan Cita Rasa" gandeng 16 UMKM