Jakarta (ANTARA) - Satu unit angkutan kota (angkot) JakLinko jurusan Pulogebang-Pinus Elok tertimpa pohon berjenis akasia di Jalan Pahlawan Komarudin (Sisi Barat Tol Cacing) RT 02/RW 03, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa.

, Pengemudi angkot bernama Hardi mengatakan peristiwa itu terjadi ketika angkot yang dikendarainya melintas di Jalan Pahlawan Komarudin sekitar pukul 10.15 WIB. Dia sempat terjebak di ruang kemudi karena badan kendaraan terhempit pohon.

"Saya lagi melintas, tiba-tiba bruk... pohonnya tumbang, 'pas' jatuh ada bagian pohon masuk ke kursi depan sebelah kiri saya, sampai saya tidak bisa keluar mobil. Akhirnya saya lewat pintu penumpang untuk bisa keluar," kata dia.

Akibat peristiwa itu, kendaraannya mengalami kerusakan pada bagian atap dan kaca. Namun, dia bersyukur tidak mengalami luka sedikit pun.

"Rusak itu kaca bagian depan, retak dan pecah, terus atap mobil penyok, tapi saya tidak luka, hanya 'shock' saja," katanya.

Baca juga: Pemkot Jaktim lakukan penebangan pohon antisipasi pohon tumbang
Baca juga: Petugas Gulkarmat evakuasi pohon tumbang di Cakung
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya langsung mengerahkan personel saat menerima laporan pohon tumbang tersebut.

"Kami terima laporan sekira pukul 10.15 WIB ada pohon tumbang. Langsung kami kerahkan empat personel beserta alat evakuasi bantu dan mobil 'rescue'," kata Gatot.

Dia menduga penyebab pohon tumbang tersebut karena faktor hujan deras disertai angin kencang di sekitar lokasi. "Hujan lebat dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang menutupi jalan dan menimpa mobil,” katanya.

Proses evakuasi pun dilakukan cepat mengingat ukuran pohon yang mencapai lima meter dengan diameter 30 sentimeter (cm) itu menutup sebagian jalan.

"Alhamdulillah evakuasi berangsur dengan cepat dan rampung sekira pukul 11.39 WIB, ada bantuan juga dari petugas PPSU," katanya.

Gatot memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut karena angkot tidak membawa penumpang.