Presiden sebut program Mekaar PNM tingkatkan kelas usaha para UMKM
30 Januari 2024 12:56 WIB
Presiden RI Joko Widodo bersilaturahmi dengan para peserta program PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyebutkan program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) dari Permodalan Nasional Madani (PNM) diharapkan mampu menaikkan kelas usaha para pengusaha UMKM.
"Kalau yang mikro bisa menjadi kecil, yang kecil bisa menjadi menengah, yang menengah bisa menjadi besar. Tapi memang harus setahap demi setahap," kata Presiden saat bersilaturahmi dengan para peserta program PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Selasa, Presiden Jokowi mengapresiasi sambutan baik dari para pengusaha UMKM yang ikut serta dalam program binaan PNM tersebut.
Kepala Negara mengungkapkan bahwa total pinjaman yang diberikan PNM Mekaar kepada para nasabah telah mengalami peningkatan yang cukup signifkan.
Selain itu, angka kredit bermasalah atau non performing loan PNM Mekaar juga lebih kecil jika dibandingkan dengan perbankan.
Menurut Presiden, hal tersebut menunjukkan bahwa para nasabah berkomitmen untuk disiplin dalam melakukan pengembalian pinjaman dan terus bersemangat menghasilkan produk UMKM.
"Padahal di bank itu ada yang 2 persen, 3 persen yang kredit macet. Ini kecil sekali artinya ibu-ibu disiplin karena semangat kerja keras untuk menghasilkan produk apapun. Ini yang saya senang," kata Presiden.
Kepada para pengusaha UMKM, Presiden pun terus memberikan dukungan dalam menjalankan usahanya. Kepala Negara juga mendorong para pengusaha untuk terus optimistis dalam menghadapi setiap permasalahan usaha.
"Yang namanya usaha itu memang tahapan demi tahapan. Yang belum bisa ekspor enggak apa-apa tunggu tanggal mainnya pasti juga bisa ekspor. Yang sekarang baru merintis tunggu 10 tahun lagi pasti juga akan naik kelas ke tingkat yang lebih atas. Yang sekarang masih naik sepeda motor tunggu nanti 10 tahun lagi pasti pada naik mobil semuanya. Jangan pesimis," tambah Presiden.
Dengan menjadi nasabah PNM Mekaar, para pengusaha telah diberikan kepercayaan dalam mengelola pinjaman sebagai modal usaha.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta agar kepercayaan tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan bekerja keras meningkatkan ekonomi keluarga.
"Pakai kepercayaan itu dengan kerja keras untuk meningkatkan ekonomi keluarga, juga meningkatkan PDB ekonomi nasional. Ibu-ibu berperan pada pertumbuhan ekonomi nasional kita," tutup Presiden .
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
Baca juga: PNM: Nasabah disabilitas miliki komitmen tinggi tunaikan kewajiban
Baca juga: OJK berdayakan pelaku UMKM melalui peningkatan literasi keuangan
Baca juga: PNM gelar studi banding nasabah tingkatkan kapasitas UMKM
"Kalau yang mikro bisa menjadi kecil, yang kecil bisa menjadi menengah, yang menengah bisa menjadi besar. Tapi memang harus setahap demi setahap," kata Presiden saat bersilaturahmi dengan para peserta program PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Selasa, Presiden Jokowi mengapresiasi sambutan baik dari para pengusaha UMKM yang ikut serta dalam program binaan PNM tersebut.
Kepala Negara mengungkapkan bahwa total pinjaman yang diberikan PNM Mekaar kepada para nasabah telah mengalami peningkatan yang cukup signifkan.
Selain itu, angka kredit bermasalah atau non performing loan PNM Mekaar juga lebih kecil jika dibandingkan dengan perbankan.
Menurut Presiden, hal tersebut menunjukkan bahwa para nasabah berkomitmen untuk disiplin dalam melakukan pengembalian pinjaman dan terus bersemangat menghasilkan produk UMKM.
"Padahal di bank itu ada yang 2 persen, 3 persen yang kredit macet. Ini kecil sekali artinya ibu-ibu disiplin karena semangat kerja keras untuk menghasilkan produk apapun. Ini yang saya senang," kata Presiden.
Kepada para pengusaha UMKM, Presiden pun terus memberikan dukungan dalam menjalankan usahanya. Kepala Negara juga mendorong para pengusaha untuk terus optimistis dalam menghadapi setiap permasalahan usaha.
"Yang namanya usaha itu memang tahapan demi tahapan. Yang belum bisa ekspor enggak apa-apa tunggu tanggal mainnya pasti juga bisa ekspor. Yang sekarang baru merintis tunggu 10 tahun lagi pasti juga akan naik kelas ke tingkat yang lebih atas. Yang sekarang masih naik sepeda motor tunggu nanti 10 tahun lagi pasti pada naik mobil semuanya. Jangan pesimis," tambah Presiden.
Dengan menjadi nasabah PNM Mekaar, para pengusaha telah diberikan kepercayaan dalam mengelola pinjaman sebagai modal usaha.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta agar kepercayaan tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan bekerja keras meningkatkan ekonomi keluarga.
"Pakai kepercayaan itu dengan kerja keras untuk meningkatkan ekonomi keluarga, juga meningkatkan PDB ekonomi nasional. Ibu-ibu berperan pada pertumbuhan ekonomi nasional kita," tutup Presiden .
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
Baca juga: PNM: Nasabah disabilitas miliki komitmen tinggi tunaikan kewajiban
Baca juga: OJK berdayakan pelaku UMKM melalui peningkatan literasi keuangan
Baca juga: PNM gelar studi banding nasabah tingkatkan kapasitas UMKM
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: