Wulanggitang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan pihaknya memberikan 18 jenis bantuan bagi para pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hari ini BNPB membantu lagi kebutuhan dasar yang dibutuhkan di lapangan, lebih lengkap lagi, ada 18 macam barang," kata Suharyanto saat mengunjungi lokasi pengungsian Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Selasa.

BNPB telah hadir langsung di lokasi pengungsian dan berdiskusi dengan masyarakat sebagaimana perintah Presiden RI Joko Widodo untuk mengutamakan keselamatan rakyat.

Ia mengatakan BNPB harus memastikan kebutuhan dasar pengungsi tertangani dengan baik, serta bekerja sama dengan semua unsur agar penanganan lebih optimal.

Dalam kunjungan itu, ia menyerahkan secara simbolis paket bantuan pada dua titik posko utama baik di Konga maupun Boru, Kecamatan Wulanggitang.

Baca juga: BNPB: 5.464 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi NTT

Baca juga: BNPB imbau masyarakat untuk berhati-hati dengan informasi soal bencana


Setelah melihat aktivitas di posko pengungsian, pihaknya hendak mendorong satu unit mobil dapur lapangan ke posko pengungsian Konga untuk membantu TNI dalam memberikan layanan makanan minum kepada pengungsi.

Ia juga menyebut telah memberikan bantuan anggaran operasional kepada pemerintah daerah untuk penanganan bencana.

"Kami menambah anggaran operasional, waktu kemarin datang kami memberi anggaran Rp250 juta, sekarang ditambah Rp250 juta lagi menjadi Rp500 juta yang bisa digunakan, per hari ini Insyaallah cair," ucapnya.

Adapun beberapa jenis barang yang dibawa BNPB untuk diberikan kepada para pengungsi antara lain sembako 3.500 paket, hygiene kit 3.250 paket, tenda pengungsi 10 buah, tenda keluarga 15 buah, velbed 500 buah, generator set 5 buah, light tower 10 unit, dan makanan siap saji 3.000 paket.

Selain itu ada kasur lipat 3.000 paket, matras 3.000 paket, selimut 3.000 paket, biskuit protein 1.000 paket, susu bayi 300 paket, bubur bayi 300 paket, pakaian wanita 500 paket, air minum 3.000 dus, dan sabun cair 3.000 botol.

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat terhadap situasi di lokasi bencana.

Ayodhia berharap masyarakat dapat disiplin untuk tidak kembali ke rumah karena kondisi gunung api itu belum normal.

"Walaupun status turun tapi mohon tetap disiplin tidak boleh kembali ke kampung halaman," katanya berpesan.

Kini status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang telah menurun dari Level IV atau Awas menjadi Level III atau Siaga.

Baca juga: BNPB sebut pelayanan kesehatan bagi korban erupsi cukup baik

Baca juga: BNPB salurkan dana senilai Rp250 juta untuk korban erupsi Lewotobi