Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berterima kasih kepada pemerintah pusat yang membangun jalan baru Kretek - Girijati atau Kelok 18 di Kapanewon Purwosari senilai Rp241 miliar yang ditargetkan selesai pada Oktober 2024.

"Proyek Kelok 18 ini sangat strategis untuk percepatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul, khususnya sektor pariwisata," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Selasa.

Ia mengatakan, Kelok 18 ini dibangun di batas wilayah antara Kabupaten Gunungkidul dan Wilayah Bantul, sehingga batasnya harus diperjelas. Hal ini harus segera dilakukan agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.

"Menyangkut batas wilayah ini nantinya jangan sampai menjadi masalah jika peningkatan ekonomi mulai tumbuh di wilayah ini jangan sampai jadi masalah di kemudian hari," katanya.

Bupati juga menekankan proyek ini dikerjakan dengan teliti dan sesuai dengan prosedur yang benar. Sebab wilayah tersebut berada dalam ketinggian, kemiringan dan struktur tanah yang labil.

"Jangan sampai seperti proyek yang berada di wilayah utara setelah kita resmikan bangunan ambles, ini akan menjadi ramai di masyarakat," katanya.

Sunaryanta juga berharap ada penghijauan Jalan Jalur Lintas Selayan (JJLS) nantinya dapat menggunakan tanaman keras dengan jenis flamboyan. Tanaman ini juga akan ditanam di seluruh wilayah Gunungkidul.

"Sudah kita canangkan, dan penghijauan nantinya di Kelok 18 ini juga memakai jenis tanaman flamboyan," katanya.

Koordinator Lapangan Satker Pengelola Jalan Nasional Wilayah Gunungkidul Sukiswadi mengatakan total ada 76 Kilometer JJLS yang melewati wilayah Gunungkidul mulai dari Kapanewon Girisubo hingga Purwosari.

"Wilayah timur sudah kita selesaikan terhubung hingga Jawa Timur, tinggal wilayah barat ini kita kerjakan nantinya jika ini sudah terhubung akses dari Gunungkidul hingga Bandara Kulon Progo langsung bisa diakses," katanya.

Sukiswandi juga memaparkan, pembangunan jalan baru Kretek - Girijati ini memiliki panjang 5,64 kilometer. Sepanjang 5 kilometer merupakan pembangunan jalan baru sisanya 640 meter berupa peningkatan jalan yakni pelebaran.

"Perkembangan hingga kurang lebih 3 bulan pengerjaan ini sudah mencapai 13,841 persen,masih deviasi 4,222 persen dari rencana kita 9,638 persen," katanya.

Baca juga: DKP DIY sebut Pelabuhan Gesing Gunungkidul diresmikan Oktober 2024

Pihaknya juga mengatakan, nantinya akan dibangun fasilitas rest area di wilayah jalan tersebut lengkap dengan gardu pandang sehingga pengguna jalan yang beristirahat dapat menikmati lepas pantai dengan view Parangtritis dan Parangkusumo.

"Elevasi tertinggi mencapai 130 meter dari permukaan laut, sehingga dapat pemandangan yang sangat bagus," katanya.