Damaskus (ANTARA News) - Sebuah studi yang dipublikasikan harian Al Watan pada Selasa menyebutkan jika perang di Suriah berhenti dan rekonstruksi dimulai saat ini maka dibutuhkan sekitar 73 miliar dolar AS untuk memulihkan kondisi negara tersebut.

Mengutip ahli properti Suriah Ammar Yussef, dalam laporan itu, pertempuran dan sabotase infrastruktur selama konflik sebagian atau seluruhnya menghancurkan 1,5 juta tempat tinggal.

Koran, yang dekat dengan Presiden Bashar al-Assad, menambahkan bahwa rekonstruksi jika dimulai sekarang akan membutuhkan 10.000 bangunan, 15.000 truk, 10.000 pencampur semen dan sekitar enam juta pekerja.

Berdasarkan pernyataan Yussef, pekerjaan itu akan menghabiskan dana sekitar 73 miliar dolar.

Berdasarkan data Obesevator Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lebih dari 110.000 orang tewas sejak konflik Suriah muncul pada Maret 2011, termasuk lebih dari 40.100 warga sipil.

Percikan kekerasan kronis, ratusan tewas dalam dugaan serangan gas pada 21 Agustus yang mengejutkan dunia dan disalahkan beberapa negara Barat serta negara Arab pada rezim Bashar. Klaim itu disangkal Damaskus.

Amerika Serikat dan Prancis mempertimbangkan melakukan aksi militer di Suriah setelah terjadi dugaan serangan gas, demikian AFP.

(I028/M016)

(Uu.SYS/C/I028/C/M016) 03-09-2013 19:36:01