Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi berada dalam area positif, naik 70 poin menjadi Rp11.280 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.

"Laju pergerakan nilai tukar rupiah bergerak menguat menyusul data inflasi Agustus 2013 yang berada di bawah estimasi," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.

Ia mengatakan, penguatan mata uang yuan China dan euro terhadap dolar AS seiring dengan kenaikan indeks manufaktur di masing-masing wilayah menambah sentimen positif bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Meski demikian, lanjut dia, data defisit neraca perdagangan Indonesia yang semakin melebar dapat menjadi penahan bagi apresiasi nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Sementara Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan sentimen di pasar keuangan mulai lepas dari tekanan krisis yang terjadi di Suriah.

"Sedangkan data pertumbuhan manufaktur China menjadi pendorong utama, dengan berhasil meredakan pesimisme investor keuangan global atas prospek pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia itu," kata dia.

Ia menambahkan, sentimen negatif dari dalam negeri diharapkan dapat mereda sehingga nilai tukar rupiah bisa terus berada di area positif.