Sampit (ANTARA) - Unit pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah disiagakan di sekitar gudang logistik pemilihan umum (pemilu) untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran.


"Untuk menjamin keamanan logistik pemilu ini kami juga bekerja sama dengan Disdamkarmat Kotim, sudah ada unit dan personel Disdamkarmat yang siaga 24 jam di sekitar gudang logistik,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Senin.
Gudang logistik Pemilu 2024 saat ini menempati gedung futsal indoor di kompleks Stadion 29 Nopember Sampit Jalan Tjilik Riwut Km 2,5, yang dipinjam pakai dari pemerintah daerah sempat sampai November 2025.

Guna menjamin kelancaran dan kesuksesan Pemilu 2024, KPU Kotim berupaya maksimal menjaga keamanan logistik pemilu terhadap berbagai potensi yang terjadi.

Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Disdamkarmat Kotim, satu unit mobil pemadam disiagakan di sekitar gudang logistik dan sejumlah alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk penanganan darurat.

“Meskipun saat ini musim hujan tapi kami tetap mengantisipasi terjadinya kebakaran. Sementara untuk antisipasi banjir kami bersyukur karena lokasi gudang logistik itu aman dari banjir,” lanjutnya.

Lanjutnya, KPU Kotim juga berkoordinasi dengan PLN terkait penyediaan genset. Gudang logistik pemilu juga telah dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV yang terkoneksi langsung ke Kantor KPU dan Polres Kotim.

Selain itu, logistik pemilu ini juga dijaga ketat oleh aparat kepolisian maupun tenaga KPU Kotim selama 24 jam setiap hari sampai tiba waktu penyaluran logistik pemilu ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tingkat kecamatan.

“Sehingga seiring dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara tidak ada lagi kendala-kendala yang berhubungan dengan teknis dan lainnya,” imbuhnya.


Ia menambahkan, proses distribusi logistik Pemilu 2024 dimulai pada H-3 pemungutan suara. Distribusi logistik pemilu akan disesuaikan dengan jarak dan kondisi geografis. Pihaknya mengutamakan TPS yang paling jauh, sehingga bisa lebih awal mengetahui jika ada kendala-kendala dalam distribusi.
Pada H-3 logistik harus dipastikan tiba di tingkat kecamatan, lalu pada H-2 logistik pemilu sudah harus berada di kecamatan. Selanjutnya, pada H-1 logistik pemilu harus sudah sampai pada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan dilakukan persiapan di TPS.


Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Operasional Disdamkarmat Kotim Hery Wahyudi menyampaikan pihaknya siap mendukung dan turut mensukseskan Pemilu 2024, salah satunya dengan mengerahkan armada dan personel di gudang logistik pemilu.
“Kami dari Disdamkarmat Kotim siap mendukung kegiatan nasional, dalam hal ini Pemilu 2024. Kami berharap pesta demokrasi ini berjalan dengan lancar, adil, dan kondusif,” demikian Hery.

Baca juga: Kompolnas pastikan pengamanan Pemilu 2024 bagi WNI di Belanda
Baca juga: KPU Papua BD pastikan logistik pemilu ke Tambrauw diangkut pesawat
Baca juga: KPU Belu-NTT utamakan distribusi logistik ke daerah perbatasan