Titik radiasi baru ditemukan di reaktor nuklir Fukushima
3 September 2013 01:33 WIB
Polisi menggunakan pakaian pelindung mencari korban gempa dan tsunami di Prefektur Fukushima di Kota Minamisoma sekitar 30 km dari PLTN Fukushima Daiichi yang reaktornya mengalami kebocoran sejak Jumat (11/3) lalu, menambah krisis nuklir yang memicu alarm kekhawatiran di seluruh dunia, gambar oleh Yomiuri Shimbun, Senin (28/3). (Mandatory Credit REUTERS/Yomiuri Shimbun)
Tokyo (ANTARA News) - Operator reaktor nuklir Fukushima, Tokyo Electric Power Co, Senin, mengatakan, petugas patrolinya menemukan satu titik baru radiasi tinggi di dekat tangki untuk menyimpan air tercemar.
Penemuan terakhir itu, yang diungkapkan Tokyo Electric, muncul sehari sebelum pemerintah Jepang mengumumkan langkah baru mengatasi masalah serius mengendalikan sebaran air radiasi di Fukushima, serta menghadapi kritik fasilitas tersebut menanggapi secara ceroboh bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl itu.
Tokyo Electric mengatakan pihaknya menemukan bacaan radiasi di atas 100 millisieverts perjam di tanah dekat tangki penyimpanan air. Titik panas terakhir berada di daerah yang berbeda dengan tangki yang merembeskan 300 ton air radioaktif pada Agustus.
Tokyo Electric dalam pernyataan mengatakan tidak ada tanda-tanda rembesan air di sekitar titik temuan radiasi tinggi baru itu.
Pihak reaktor tidak memberikan bacaan tingkat radiasi karena para pekerja menggunakan instrumen yang hanya mencatat radiasi tak lebih dari 100 millisieverts.
Batas paparan radiasi akumulasi yang diperbolehkan untuk para pekerja Jepang adalah 100 millisieverts selama lima tahun.
Penemuan terakhir itu, yang diungkapkan Tokyo Electric, muncul sehari sebelum pemerintah Jepang mengumumkan langkah baru mengatasi masalah serius mengendalikan sebaran air radiasi di Fukushima, serta menghadapi kritik fasilitas tersebut menanggapi secara ceroboh bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl itu.
Tokyo Electric mengatakan pihaknya menemukan bacaan radiasi di atas 100 millisieverts perjam di tanah dekat tangki penyimpanan air. Titik panas terakhir berada di daerah yang berbeda dengan tangki yang merembeskan 300 ton air radioaktif pada Agustus.
Tokyo Electric dalam pernyataan mengatakan tidak ada tanda-tanda rembesan air di sekitar titik temuan radiasi tinggi baru itu.
Pihak reaktor tidak memberikan bacaan tingkat radiasi karena para pekerja menggunakan instrumen yang hanya mencatat radiasi tak lebih dari 100 millisieverts.
Batas paparan radiasi akumulasi yang diperbolehkan untuk para pekerja Jepang adalah 100 millisieverts selama lima tahun.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: