Banyak menteri di Malaysia keturunan Indonesia
2 September 2013 23:46 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada sebuah acara di NTB. Hubungan darah antara kedua negara merupakan pendekatan untuk mempererat hubungan kedua negara di banyak bidang (ANTARA/Ahmad Subaidi)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengungkapkan lebih dari separuh dari total menteri di Malaysia adalah keturunan Indonesia yang disebutnya menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara kedua negara bertetangga ini.
"Hubungan dua negara luar biasa dekatnya dan Duta Besar Herman Prayitno juga luar biasa. Kami di Malaysia senang dengan beliau," kata Zahid pada Resepsi Diplomatik menyambut HUT ke-68 Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Senin Malam.
Salah satu menteri Malaysia keturunan Indonesia adalah Ahmad Zahid Hamidi, yang keturunan Jawa. Sejumlah menteri Malaysia lainnya ada yang berketurunan bugis, minang dan sejumlah suku di Indonesia.
Menurut Zahid, hubungan darah antara kedua negara ini dapat mengatasi banyak masalah dan merupakan pendekatan untuk mempererat hubungan mulai dari pemimpin, budayawan, sampai pelaku bisnis.
Dia percaya hubungan kedua negara ini di masa mendatang akan terus menguat. Sementara, mengenai operasi pendatang asing tanpa izin yang telah digelar sejak 1 September, Zahid mengaku sudah berbicara dengan KBRI Kuala Lumpur.
"Saya sudah bicara dengan Pak Dubes Herman, apa yang akan kam lakukan. Jangan khawatir karena kami akan menjaga kebajikan para pekerja. Mereka akan pulang sebentar dan kami tengah melakukan upaya agar mereka dapat kembali ke Malaysia," kata dia.
"Hubungan dua negara luar biasa dekatnya dan Duta Besar Herman Prayitno juga luar biasa. Kami di Malaysia senang dengan beliau," kata Zahid pada Resepsi Diplomatik menyambut HUT ke-68 Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Senin Malam.
Salah satu menteri Malaysia keturunan Indonesia adalah Ahmad Zahid Hamidi, yang keturunan Jawa. Sejumlah menteri Malaysia lainnya ada yang berketurunan bugis, minang dan sejumlah suku di Indonesia.
Menurut Zahid, hubungan darah antara kedua negara ini dapat mengatasi banyak masalah dan merupakan pendekatan untuk mempererat hubungan mulai dari pemimpin, budayawan, sampai pelaku bisnis.
Dia percaya hubungan kedua negara ini di masa mendatang akan terus menguat. Sementara, mengenai operasi pendatang asing tanpa izin yang telah digelar sejak 1 September, Zahid mengaku sudah berbicara dengan KBRI Kuala Lumpur.
"Saya sudah bicara dengan Pak Dubes Herman, apa yang akan kam lakukan. Jangan khawatir karena kami akan menjaga kebajikan para pekerja. Mereka akan pulang sebentar dan kami tengah melakukan upaya agar mereka dapat kembali ke Malaysia," kata dia.
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: