Bulu tangkis
Zheng/Huang tak menyangka telah koleksi delapan gelar juara di Istora
28 Januari 2024 14:46 WIB
Ganda campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong berpose dengan medali emas Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (28/1/2024). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/am.
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda campuran China sekaligus unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengaku tak menyangka telah mengoleksi sebanyak delapan gelar juara di Istora Senayan Jakarta.
Hal itu menyusul Zheng/Huang yang membukukan kemenangan terbarunya atas pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito 21-15, 21-16 di final Indonesia Masters 2024, Minggu.
“Kami bahkan tidak tahu bahwa ini kedelapan kalinya kami juara di Istora. Tapi tentu saja kami senang, karena ini menjadi sejarah tersendiri buat kami,” kata Huang, saat melakukan konferensi pers usai pertandingan.
Lebih lanjut, pasangan ganda campuran peringkat satu dunia itu mengatakan gelar juara kali ini juga terasa spesial karena legenda bulu tangkis Indonesia, Lilyana Natsir, mengalungkan medali emas buat mereka.
“Dia (Natsir) adalah salah satu pemain favorit kami. Dia adalah senior yang selalu bisa kami lihat dan kami bisa terus belajar dari penampilan-penampilannya dulu,” ujar Huang.
Tak hanya itu, peraih medali perak Olimpiade 2020 Tokyo tersebut mengaku sangat menyukai atmosfer pertandingan di Istora. Menurut Zheng/Huang, para penonton di Istora memiliki rasa cinta yang sama untuk semua pemain yang berlaga di arena, terlepas dari kebangsaan atletnya.
Baca juga: Zheng/Huang pertahankan gelar juara Indonesia Open
“Kami suka sekali bermain di sini, pun dengan semua atlet lainnya karena penonton di sini mendukung semua negara, tidak cuma Indonesia. Semua pemain kebagian sorak-sorainya,” kata Huang.
“Walaupun kami bukan pemain Indonesia, kami suka sekali bermain di sini,” ujar Zheng menambahkan.
Saat ini, Zheng/Huang duduk di peringkat satu di daftar Race to Olympics. Keduanya sepakat bahwa medali emas Olimpiade Paris mendatang menjadi salah satu target, mengingat pasangan ini bisa dibilang sudah mengoleksi banyak gelar dari berbagai level tur BWF, kecuali medali emas Olimpiade.
“Kami akan mencoba yang terbaik untuk mempersiapkan diri buat Olimpiade. Medali akan menjadi tujuan kami, tapi penting buat kami untuk berproses dengan baik, tanpa berpikir soal hasil apa yang akan kami dapatkan nanti,” ujar Zheng.
Sementara itu, Indonesia berhasil meloloskan satu wakil saja di babak final Indonesia Masters 2024.
Akan bertanding ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang bersua dengan wakil Denmark sekaligus unggulan kedua, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen di babak pamungkas turnamen BWF Super 500 ini.
Baca juga: Zheng/Huang ungkap kunci hattrick kemenangan turnamen Super 1000
Baca juga: Leo/Daniel segel tiket final usai menang rubber game dari Fajar/Rian
Hal itu menyusul Zheng/Huang yang membukukan kemenangan terbarunya atas pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito 21-15, 21-16 di final Indonesia Masters 2024, Minggu.
“Kami bahkan tidak tahu bahwa ini kedelapan kalinya kami juara di Istora. Tapi tentu saja kami senang, karena ini menjadi sejarah tersendiri buat kami,” kata Huang, saat melakukan konferensi pers usai pertandingan.
Lebih lanjut, pasangan ganda campuran peringkat satu dunia itu mengatakan gelar juara kali ini juga terasa spesial karena legenda bulu tangkis Indonesia, Lilyana Natsir, mengalungkan medali emas buat mereka.
“Dia (Natsir) adalah salah satu pemain favorit kami. Dia adalah senior yang selalu bisa kami lihat dan kami bisa terus belajar dari penampilan-penampilannya dulu,” ujar Huang.
Tak hanya itu, peraih medali perak Olimpiade 2020 Tokyo tersebut mengaku sangat menyukai atmosfer pertandingan di Istora. Menurut Zheng/Huang, para penonton di Istora memiliki rasa cinta yang sama untuk semua pemain yang berlaga di arena, terlepas dari kebangsaan atletnya.
Baca juga: Zheng/Huang pertahankan gelar juara Indonesia Open
“Kami suka sekali bermain di sini, pun dengan semua atlet lainnya karena penonton di sini mendukung semua negara, tidak cuma Indonesia. Semua pemain kebagian sorak-sorainya,” kata Huang.
“Walaupun kami bukan pemain Indonesia, kami suka sekali bermain di sini,” ujar Zheng menambahkan.
Saat ini, Zheng/Huang duduk di peringkat satu di daftar Race to Olympics. Keduanya sepakat bahwa medali emas Olimpiade Paris mendatang menjadi salah satu target, mengingat pasangan ini bisa dibilang sudah mengoleksi banyak gelar dari berbagai level tur BWF, kecuali medali emas Olimpiade.
“Kami akan mencoba yang terbaik untuk mempersiapkan diri buat Olimpiade. Medali akan menjadi tujuan kami, tapi penting buat kami untuk berproses dengan baik, tanpa berpikir soal hasil apa yang akan kami dapatkan nanti,” ujar Zheng.
Sementara itu, Indonesia berhasil meloloskan satu wakil saja di babak final Indonesia Masters 2024.
Akan bertanding ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang bersua dengan wakil Denmark sekaligus unggulan kedua, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen di babak pamungkas turnamen BWF Super 500 ini.
Baca juga: Zheng/Huang ungkap kunci hattrick kemenangan turnamen Super 1000
Baca juga: Leo/Daniel segel tiket final usai menang rubber game dari Fajar/Rian
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: