BPH Migas harapkan badan usaha bersiap hadapi Ramadhan dan Idul Fitri
28 Januari 2024 13:34 WIB
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim (kanan) dan Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi (tengah) saat meninjau salah satu SPBU di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengharapkan badan usaha sektor hilir migas bersiap menghadapi periode Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Setelah masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, perlu ada kesiapan lagi dari penyediaan dan distribusi BBM. Jarak waktunya pendek, setelah Natal-tahun baru, ada Ramadhan-Idul Fitri dan di tengahnya ada pemilu. Perlu pula dipastikan ketersediaan pasokan bahan bakar Jet A-1 untuk pesawat," sebut Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat melakukan kunjungan ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai PT Pertamina Patra Niaga, Badung, Bali, sebagaimana dikutip dari rilisnya di Jakarta, Minggu.
Erika menegaskan kunjungannya ke DPPU Ngurah Rai adalah untuk memastikan kesiapan badan usaha dalam menyediakan pasokan BBM, khususnya Jet A-1.
Di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengutarakan BPH Migas melihat pelayanan yang diberikan badan usaha sudah bagus, baik untuk maskapai domestik maupun internasional.
"Kondisi aman dan terkendali, baik stok, maupun kualitasnya," jelasnya.
Menurut Halim, badan usaha terus memonitor rantai pasokan Jet A-1 agar kebutuhan masing-masing maskapai penerbangan dapat terpenuhi dan jika ada kendala pasokan dapat segera diatasi.
"Rencana pasokan Jet A-1 sudah diatur sedemikian rupa di kantor pusat dan DPPU Bali. Pelayanan pengisian Jet A-1 oleh badan usaha kepada maskapai dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi. Kebutuhan Jet A-1 di Bali terus ada kenaikan dan bisa dipenuhi oleh badan usaha. BPH Migas juga ingin memastikan servis yang diberikan, baik dari segi kuantitas dan kualitas sesuai peraturan yang ada, serta ketepatan waktu layanan," tuturnya.
Sementara, Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menerangkan pasokan Jet A-1 untuk DPPU Ngurah Rai disuplai dari Terminal BBM Manggis, Karangasem, Bali. "Tidak ada masalah terkait keamanan dan stok," ucapnya.
Iwan menambahkan rerata frekuensi penerbangan yang melakukan pengisian Jet A-1 melalui DPPU Ngurah Rai mencapai 185 penerbangan dalam sehari. "Ini masih cukup aman untuk kegiatan pengisian Jet A-1 di Ngurah Rai," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai Pertamina Patra Niaga Dicky Abdul Hakim menyampaikan DPPU Ngurah Rai merupakan DPPU terbesar kedua di Indonesia dengan kapasitas 24.300 kiloliter.
DPPU yang berlokasi di Kompleks Bandara Ngurah Rai Badung, Bali itu beroperasi selama 24 jam.
Pada kunjungan tersebut, BPH Migas juga melakukan pemantauan BBM di salah satu SPBU di Badung, Bali.
Dari hasil pengecekan, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh badan usaha, seperti adanya operator SPBU yang tidak mencocokkan QR Code dengan nomor polisi dan adanya pengisian BBM yang berulang oleh konsumen.
"Adanya indikasi penyalahgunaan BBM. Ini masih kita dalami. Kalau benar terbukti, tentu akan diberikan sanksi kepada SPBU," sebut Erika, di salah satu SPBU di Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Bali Endo Eko Satriyo dan Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Badung Gianyar Hasanuddin Ritonga.
Baca juga: BPH Migas harapkan proyek RDMP Balikpapan diselesaikan tepat waktu
Baca juga: BPH Migas dorong percepatan program BBM Satu Harga pada 2024
"Setelah masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, perlu ada kesiapan lagi dari penyediaan dan distribusi BBM. Jarak waktunya pendek, setelah Natal-tahun baru, ada Ramadhan-Idul Fitri dan di tengahnya ada pemilu. Perlu pula dipastikan ketersediaan pasokan bahan bakar Jet A-1 untuk pesawat," sebut Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat melakukan kunjungan ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai PT Pertamina Patra Niaga, Badung, Bali, sebagaimana dikutip dari rilisnya di Jakarta, Minggu.
Erika menegaskan kunjungannya ke DPPU Ngurah Rai adalah untuk memastikan kesiapan badan usaha dalam menyediakan pasokan BBM, khususnya Jet A-1.
Di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengutarakan BPH Migas melihat pelayanan yang diberikan badan usaha sudah bagus, baik untuk maskapai domestik maupun internasional.
"Kondisi aman dan terkendali, baik stok, maupun kualitasnya," jelasnya.
Menurut Halim, badan usaha terus memonitor rantai pasokan Jet A-1 agar kebutuhan masing-masing maskapai penerbangan dapat terpenuhi dan jika ada kendala pasokan dapat segera diatasi.
"Rencana pasokan Jet A-1 sudah diatur sedemikian rupa di kantor pusat dan DPPU Bali. Pelayanan pengisian Jet A-1 oleh badan usaha kepada maskapai dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi. Kebutuhan Jet A-1 di Bali terus ada kenaikan dan bisa dipenuhi oleh badan usaha. BPH Migas juga ingin memastikan servis yang diberikan, baik dari segi kuantitas dan kualitas sesuai peraturan yang ada, serta ketepatan waktu layanan," tuturnya.
Sementara, Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menerangkan pasokan Jet A-1 untuk DPPU Ngurah Rai disuplai dari Terminal BBM Manggis, Karangasem, Bali. "Tidak ada masalah terkait keamanan dan stok," ucapnya.
Iwan menambahkan rerata frekuensi penerbangan yang melakukan pengisian Jet A-1 melalui DPPU Ngurah Rai mencapai 185 penerbangan dalam sehari. "Ini masih cukup aman untuk kegiatan pengisian Jet A-1 di Ngurah Rai," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai Pertamina Patra Niaga Dicky Abdul Hakim menyampaikan DPPU Ngurah Rai merupakan DPPU terbesar kedua di Indonesia dengan kapasitas 24.300 kiloliter.
DPPU yang berlokasi di Kompleks Bandara Ngurah Rai Badung, Bali itu beroperasi selama 24 jam.
Pada kunjungan tersebut, BPH Migas juga melakukan pemantauan BBM di salah satu SPBU di Badung, Bali.
Dari hasil pengecekan, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh badan usaha, seperti adanya operator SPBU yang tidak mencocokkan QR Code dengan nomor polisi dan adanya pengisian BBM yang berulang oleh konsumen.
"Adanya indikasi penyalahgunaan BBM. Ini masih kita dalami. Kalau benar terbukti, tentu akan diberikan sanksi kepada SPBU," sebut Erika, di salah satu SPBU di Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Bali Endo Eko Satriyo dan Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Badung Gianyar Hasanuddin Ritonga.
Baca juga: BPH Migas harapkan proyek RDMP Balikpapan diselesaikan tepat waktu
Baca juga: BPH Migas dorong percepatan program BBM Satu Harga pada 2024
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: