Cianjur (ANTARA News) - Pemkab Cianjur, Jabar, akan membangun 4.000 kios darurat bagi pedagang Pasar Induk Cianjur, yang terbakar beberapa waktu lalu, dengan dana yang diambil dari bantuan sosial atau Bansos sebesar Rp4 miliar.

Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, Senin, mengungkapkan, pihaknya akan mempercepat pembangunan kios darurat agar ribuan pedagang dapat kembali berjualan dengan lokasi areal parkir eks PIC dan sepanjang Jalan Siti Bodedar dan Jalan Slamet.

"Sebagai bentuk kepedulian terhadap pedagang, kami akan segera membangun kios darurat yang dananya diambil dari bantuan sosial (bansos) karena biar cepat dan tidak perlu menunggu proses pembahasan," katanya, usai menghadiri rapat anggaran di DPRD Cianjur.

Dia meminta saat pembagian kios nantinya para pedagang tertib dan mematuhi aturan yang akan disepakati bersama antara pihak terkait dengan para pedagang.

Sementara itu, pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Oting Zaenal Mutaqin, mengatakan, sebanyak 4 ribu kios akan dibangun di areal eks PIC yang terbakar.

Hal tersebut berdasarkan hasil kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pedagang. Pemkab Cianjur, ungkap dia, akan membuat kios darurat di halaman samping parkir dan beberapa jalur yang dekat dengan PIC.

Sebelumnya tambah dia, pihaknya telah melakukan pendataan dan melakukan penataan serta menggambar kios yang akan dibangun. Sehingga permintaan pedagang korban kebakaran dapat segera dipenuhi.

"Pelaksanaanya diserahkan ke masing-masing pedagang, dimana mereka akan diberi bantuan untuk membangun kios Rp1 juta perorang. Selanjutnya mereka dapat menujuk rekanan yang akan membangun kios tersebut," ucapnya.

Dia menuturkan, kios yang dibangun nanti tetap sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan, 2x1,5 meter. Ukuran tersebut disesuaikan dengan tempat yang tersedia.

"Sedangkan yang akan mendapatkan kios darurat adalah pemilik kios dan pedagang yang berjualan. Kalau kiosnya lebih dari empat akan mendapat dua kios darurat, kalau satu tetap satu," katanya.


(KR-FKR/E001)