Berkuda
Pordasi kaji transformasi organisasi menjadi konfederasi
27 Januari 2024 19:41 WIB
Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano (tengah) dan Waketum II Pordasi Widodo Edi Sektianto (kiri) dalam konferensi pers Pordasi yang berlangsung di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Sabtu (2701/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda (PP Pordasi) melakukan kajian transformasi organisasi menjadi konfederasi dan memberikan hak otonomi kepada empat cabang olahraga yang dinaungi.
"Semua komisi yang ada di Pordasi, masing-masing akan didorong untuk lebih fokus sehingga mereka bisa melakukan pembinaan prestasi dalam bentuk organisasi yang sudah mandiri, otonom dengan mereka bisa mengakses federasi internasional secara langsung dan nantinya bisa berhubungan dengan organisasi keolahragaan yang ada di Indonesia," kata Waketum II Pordasi Widodo Edi Sektianto dalam konferensi pers di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Sabtu.
Nantinya PP Pordasi yang saat ini berstatus sebagai federasi tunggal akan bertransformasi menjadi konfederasi nasional Pordasi yang menaungi empat federasi yaitu Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo.
Pemberian otonomi kepada empat federasi tersebut juga akan memudahkan masing-masing federasi untuk menjalin komunikasi dengan induk federasi internasional yang menaungi cabang olahraga masing-masing.
Berdasarkan hasil dari Rakernas Pordasi 2023 yang berlangsung di Yogyakarta, Pordasi kini membentuk tim kajian untuk menangani transformasi organisasi dan laporan hasil kajian akan disampaikan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024.
"Jadi mereka didorong mandiri untuk lebih bisa berprestasi dan bisa fokus dalam melakukan pembinaan olahraga prestasi. Itu intinya transformasi," ujar Widodo.
Baca juga: Pordasi tunda Munas hingga berakhirnya PON 2024
Selain membahas mengenai transformasi organisasi, hasil dari rapat koordinasi pimpinan Pordasi 2024 juga membahas mengenai penundaan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) hingga berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Sebelumnya PP Pordasi dijadwalkan menggelar Munas pada Januari untuk memilih kepengurusan masa bakti 2024-2028.
"Dikarenakan ada SK dari KONI, maka kami harus mengikuti aturan yang telah diatur sehingga Munas yang seharusnya kami lakukan pada Januari akan dilakukan sesuai dengan SK KONI yaitu setelah PON selesai atau paling lambat November," kata Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano.
Keputusan tersebut diambil sesuai dengan hasil dari rapat koordinasi pimpinan Pordasi 2024 bahwa belasan ketua dan sekum dari 24 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi menyetujui penundaan Munas Pordasi yang sedianya digelar pada Januari.
Baca juga: Aryo targetkan Pordasi Jakarta juara umum pacu dan equistrian PON 2024
Baca juga: Atlet Indonesia raih juara ketiga ajang panahan berkuda di Arab Saudi
"Semua komisi yang ada di Pordasi, masing-masing akan didorong untuk lebih fokus sehingga mereka bisa melakukan pembinaan prestasi dalam bentuk organisasi yang sudah mandiri, otonom dengan mereka bisa mengakses federasi internasional secara langsung dan nantinya bisa berhubungan dengan organisasi keolahragaan yang ada di Indonesia," kata Waketum II Pordasi Widodo Edi Sektianto dalam konferensi pers di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Sabtu.
Nantinya PP Pordasi yang saat ini berstatus sebagai federasi tunggal akan bertransformasi menjadi konfederasi nasional Pordasi yang menaungi empat federasi yaitu Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo.
Pemberian otonomi kepada empat federasi tersebut juga akan memudahkan masing-masing federasi untuk menjalin komunikasi dengan induk federasi internasional yang menaungi cabang olahraga masing-masing.
Berdasarkan hasil dari Rakernas Pordasi 2023 yang berlangsung di Yogyakarta, Pordasi kini membentuk tim kajian untuk menangani transformasi organisasi dan laporan hasil kajian akan disampaikan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024.
"Jadi mereka didorong mandiri untuk lebih bisa berprestasi dan bisa fokus dalam melakukan pembinaan olahraga prestasi. Itu intinya transformasi," ujar Widodo.
Baca juga: Pordasi tunda Munas hingga berakhirnya PON 2024
Selain membahas mengenai transformasi organisasi, hasil dari rapat koordinasi pimpinan Pordasi 2024 juga membahas mengenai penundaan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) hingga berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Sebelumnya PP Pordasi dijadwalkan menggelar Munas pada Januari untuk memilih kepengurusan masa bakti 2024-2028.
"Dikarenakan ada SK dari KONI, maka kami harus mengikuti aturan yang telah diatur sehingga Munas yang seharusnya kami lakukan pada Januari akan dilakukan sesuai dengan SK KONI yaitu setelah PON selesai atau paling lambat November," kata Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano.
Keputusan tersebut diambil sesuai dengan hasil dari rapat koordinasi pimpinan Pordasi 2024 bahwa belasan ketua dan sekum dari 24 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi menyetujui penundaan Munas Pordasi yang sedianya digelar pada Januari.
Baca juga: Aryo targetkan Pordasi Jakarta juara umum pacu dan equistrian PON 2024
Baca juga: Atlet Indonesia raih juara ketiga ajang panahan berkuda di Arab Saudi
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: