Astana (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah memberikan mandat sebagai utusan khusus kepada Sengman, meski mengenal yang bersangkutan sebagai pengusaha.
Hal itu dikemukakan oleh Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Astana, Kazakhstan, Senin, saat ditanya mengenai Sengman yang disebut dalam sidang kasus impor daging sapi.
"Utusan khusus presiden yang saya ketahui hanya utusan khusus untuk Timur Tengah, MDG`s dan Asia Pasifik. Yang jelas utusan khusus presiden memiliki tugas khusus dan dinyatakan secara tertulis, tentu dalam hal ini yang dimaksud tidak ada staf khusus yang bernama Sengman, tidak ada kaitan dengan hal tersebut," katanya.
Lebih lanjut, Julian mengatakan Presiden Yudhoyono dalam kapasitas sebagai Pangdam Sriwijaya pada periode 1996-1997 di Sumatera Selatan mengenal Sengman sebagai pengusaha setempat.
Julian juga mengatakan jika Presiden Yudhoyono belum menerima laporan terkait hal itu.
"Kami belum memberikan laporan pada presiden, beberapa tokoh ikut berikan komentar dan pandangan mereka maka saya pandang perlu untuk menjelaskan kembali dan memberi klarifikasi," katanya.
Jubir Presiden nyatakan tidak ada utusan khusus Sengman
2 September 2013 14:01 WIB
Juru Bicara Presiden Julian A Pasha (FOTO.ANTARA)
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: