Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) mendukung upaya penyediaan layanan bus Buy The Service (BTS) yang akan beroperasi di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor Rudy Mashudi, di Bogor, Sabtu, mengaku telah menggelar rapat pembahasan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk menentukan titik integrasi layanan BTS.

Layanan BisKita yang beroperasi di Kota Bogor akan terhubung dengan bus BTS yang sedang dirancang Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni koridor Jalur Puncak dan Ciparigi-Cibinong.

"Sekarang kan (BisKita) ada (koridor) Cidangiang-Ciawi. Kalau Pemerintah Kabupaten Bogor mau (koridor) Ciawi-Cisarua ya di situ titik integrasinya," ujar Rudy pula.

Kemudian, ia mengusulkan agar titik integrasi antara koridor Ciparigi-Cibinong dengan BisKita ditetapkan di Simpang Warung Jambu.

"Kami sih berharap di Warung Jambu, karena dari stasiun, dari Ciparigi masuk ke situ, mau dari Katulampa turun ke Air Mancur lewat situ. Jadi kalau orang mau peralihan moda enak di Warung Jambu," katanya lagi.

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu merumuskan penyediaan layanan bus BTS yang akan beroperasi di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor.

"Kami akan bahas bersama dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk penambahan satu koridor lagi yang mengarah ke Puncak," kata Asmawa.

Dalam waktu dekat BPTJ bersama Pemkab Bogor akan mengoperasionalkan layanan BTS dengan koridor Cibinong-Ciparigi yang mengintegrasikan angkutan massal Kabupaten Bogor dengan Kota Bogor.

Asmawa menjelaskan, BPTJ kemudian menyarankan Pemkab Bogor mengenai penambahan 1-2 koridor lainnya ketika layanan BTS dengan rute Cibinong-Ciparigi telah berjalan.

"Oleh karena itu untuk pemerintah kabupaten, akan memberikan support, dukungan, tidak hanya dari sisi pelaksanaan, tapi juga penganggaran. Mungkin di perubahan APBD 2024," ujarnya lagi.
Baca juga: PJ Gubernur Bey Machmudin apresiasi pembenahan transportasi Kota Bogor
Baca juga: Pemkot Bogor berupaya konsisten konversi angkot 3:1 ke Biskita