Lanzhou (ANTARA) - Provinsi Gansu di China barat laut melaporkan pertumbuhan yang pesat dalam hal perdagangan luar negerinya dengan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2023.
Menurut catatan biro bea cukai setempat, total nilai impor dan ekspor Gansu dengan ASEAN meningkat 55 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 8,94 miliar yuan atau sekitar 1,26 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), Gansu terus memperluas kerja sama perdagangan dengan negara-negara anggota ASEAN pada 2023, mencakup berbagai bidang termasuk produk energi dan mineral, biji-bijian, benih, buah-buahan, dan sayuran.
Dalam beberapa tahun terakhir, Gansu telah mengembangkan sejumlah produk pertanian yang berkualitas tinggi dengan meningkatkan rantai industri serta mengoptimalkan struktur industrinya. Produk-produk tersebut disukai oleh konsumen di negara-negara anggota ASEAN.
"Gansu harus terus meningkatkan level operasional dan layanan yang disediakan oleh kereta kargo Gansu di Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru," tutur Chairman Gansu Logistics Group Wang Yuecheng dalam sesi tahunan Kongres Rakyat Provinsi Gansu.
Pada 2023, Gansu menangani 598 kereta kargo internasional, naik 38 persen (yoy), sekaligus membuka tiga rute pengiriman kargo internasional baru. Statistik menunjukkan bahwa Gansu juga mencatat pertumbuhan ekspor sebesar 3,8 persen dan peningkatan transaksi e-commerce lintas perbatasan sebesar 6,3 persen.
Provinsi Gansu laporkan pertumbuhan perdagangan dengan ASEAN pada 2023
27 Januari 2024 07:54 WIB
Kereta barang internasional pertama Gansu yang melintasi Jalur Kereta China-Laos bersiap berangkat dari Dunhuang, Provinsi Gansu, China, pada 21 April 2022. ANTARA/Xinhua/Chen Bin
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: