PBB kirim bantuan lewat udara buat anak pengungsi Suriah
2 September 2013 09:33 WIB
Ilustrasi. Anak-anak pengungsi Suriah bermain di gedung mal empat lantai yang tak terpakai tempat mereka tinggal di desa Deddeh, utara Lebanon, Senin (29/7). Diatas pegunungungan yang penuh dengan kebun zaitun dan pohon cypress menghadap Tripoli, kota terbesar kedua Lebanon, sebuah gedung perbelanjaan tak terpakai menjadi tempat tinggal bagi 900 hampir 1000 pengungsi Suriah yang meninggalkan negaranya akibat perang.(REUTERS/Mohamed Azakir)
PBB, New York (ANTARA News) - Satu pesawat yang membawa 100 ton pasokan darurat untuk membantu keluarga serta anak pengungsi Suriah tiba pada Minggu malam (1/9) di Irak Utara, kata beberapa pejabat Dana Anak PBB (UNICEF) kepada wartawan di Markas PBB, New York.
Pasokan tersebut diangkut melalui udara dari gudang pasokan global UNICEF di Copenhagen, Denmark, untuk menanggapi kebutuhan yang meningkat pengungsi Suriah di Irak, yang kini berjumlah lebih dari 200.000 orang, kata beberapa pejabat.
Sebanyak 50.000 pengungsi tiba di Erbil, Wilayah Kurdistan Irak, dalam dua setengah pekan terakhir. Dan separuh dari mereka adalah anak kecil.
Puluhan ribu lagi orang Suriah juga telah mengungsi ke negara lain seperti Jordania dan Lebanon. Mereka telah meninggalkan Suriah untuk menyelamatkan diri dari pertempuran yang berkecamuk antara militer pemerintah dan gerilyawan. Damaskus menyatakan gerilyawan didukung oleh beberapa negara Barat dan sekutu regional mereka.
Pasokan tersebut meliputi tangki air, keran, peralatan WC, tablet penjernih air dan peralatan pemeriksaan; cairan rehidrasi kesehatan, peralatan rekreasi dan perkembangan awal anak; alat sekolah; dan sekolah sementara serta ruang aman, kata UNICEF di dalam satu siaran pers.
"Pasokan ini diberikan tepat pada waktunya untuk memenuhi kebutuhan mendesak lebih dari 20.000 anak Suriah yang belum ini tiba di Irak Utara," kata Dr. Marzio Babille, Wakil UNICEF di Irak, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
"Pengiriman melalui udara ini mempertegas dukungan UNICEF yang tak pernah goyah bagi layanan penting untuk mengatasi kebutuhan anak-anak ini dalam menghadapi tekanan, trauma dan penderitaan yang mengerikan."
Barang-barang tersebut tiba setelah kedatangan 12 truk pasokan, yang membawa perangkat kesehatan awal buat lebih dari 50.000 orang, yang tiba awal pekan lalu dari gudang UNICEF di Mersin, Turki, serta tambahan empat truk barang keperluan darurat yang tiba dari Ibu Kota Irak, Baghdad.
"Semua barang ini adalah bagian dari gelombag pertama pasokan yang akan secara mencolok meningkatkan tanggap darurat UNICEF terhadap peningkatan jumlah keluarga dan anak pengungsi Suriah di Irak," kata Babille.
Kebanyakan pasokan itu disedikan oleh sumbangan sebesar 5,8 juta dolar AS dari Pemerintah Kuwait serta sumbagan dari UPS, mitra lama UNICEF yang menyediakan dukungan bagi biaya pengangkutan udara dari Copenhagen.
UNICEF bekerjasama secara erat dengan Pemerintah Regional Kurdistan Irak, Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), lembaga lain PBB, dan organisasi non-pemerintah nasional serta internasional untuk memberikan layanan dasar --terutama dalam bidang air dan kebersihan, dan perlidungan anak-- buat anak pengungsi Suriah dan keluarga mereka di Wilayah Kurdistan Irak, tambah beberapa pejabat.
UNICEF bekerja di 190 negara dan wilayah untuk membantu anak-anak bertahan hidup dan berjuang, mulai dari masa kanak-kanak sampai remaja. UNICEF, penyedia terbesar vaksin di dunia bagi negara berkembang, mendukung gizi dan kesehatan anak, kebersihan dan air yang baik, pendidikan dasar yang berkualitas buat anak lelaki dan perempuan, dan perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi dan AID.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Pasokan tersebut diangkut melalui udara dari gudang pasokan global UNICEF di Copenhagen, Denmark, untuk menanggapi kebutuhan yang meningkat pengungsi Suriah di Irak, yang kini berjumlah lebih dari 200.000 orang, kata beberapa pejabat.
Sebanyak 50.000 pengungsi tiba di Erbil, Wilayah Kurdistan Irak, dalam dua setengah pekan terakhir. Dan separuh dari mereka adalah anak kecil.
Puluhan ribu lagi orang Suriah juga telah mengungsi ke negara lain seperti Jordania dan Lebanon. Mereka telah meninggalkan Suriah untuk menyelamatkan diri dari pertempuran yang berkecamuk antara militer pemerintah dan gerilyawan. Damaskus menyatakan gerilyawan didukung oleh beberapa negara Barat dan sekutu regional mereka.
Pasokan tersebut meliputi tangki air, keran, peralatan WC, tablet penjernih air dan peralatan pemeriksaan; cairan rehidrasi kesehatan, peralatan rekreasi dan perkembangan awal anak; alat sekolah; dan sekolah sementara serta ruang aman, kata UNICEF di dalam satu siaran pers.
"Pasokan ini diberikan tepat pada waktunya untuk memenuhi kebutuhan mendesak lebih dari 20.000 anak Suriah yang belum ini tiba di Irak Utara," kata Dr. Marzio Babille, Wakil UNICEF di Irak, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
"Pengiriman melalui udara ini mempertegas dukungan UNICEF yang tak pernah goyah bagi layanan penting untuk mengatasi kebutuhan anak-anak ini dalam menghadapi tekanan, trauma dan penderitaan yang mengerikan."
Barang-barang tersebut tiba setelah kedatangan 12 truk pasokan, yang membawa perangkat kesehatan awal buat lebih dari 50.000 orang, yang tiba awal pekan lalu dari gudang UNICEF di Mersin, Turki, serta tambahan empat truk barang keperluan darurat yang tiba dari Ibu Kota Irak, Baghdad.
"Semua barang ini adalah bagian dari gelombag pertama pasokan yang akan secara mencolok meningkatkan tanggap darurat UNICEF terhadap peningkatan jumlah keluarga dan anak pengungsi Suriah di Irak," kata Babille.
Kebanyakan pasokan itu disedikan oleh sumbangan sebesar 5,8 juta dolar AS dari Pemerintah Kuwait serta sumbagan dari UPS, mitra lama UNICEF yang menyediakan dukungan bagi biaya pengangkutan udara dari Copenhagen.
UNICEF bekerjasama secara erat dengan Pemerintah Regional Kurdistan Irak, Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), lembaga lain PBB, dan organisasi non-pemerintah nasional serta internasional untuk memberikan layanan dasar --terutama dalam bidang air dan kebersihan, dan perlidungan anak-- buat anak pengungsi Suriah dan keluarga mereka di Wilayah Kurdistan Irak, tambah beberapa pejabat.
UNICEF bekerja di 190 negara dan wilayah untuk membantu anak-anak bertahan hidup dan berjuang, mulai dari masa kanak-kanak sampai remaja. UNICEF, penyedia terbesar vaksin di dunia bagi negara berkembang, mendukung gizi dan kesehatan anak, kebersihan dan air yang baik, pendidikan dasar yang berkualitas buat anak lelaki dan perempuan, dan perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi dan AID.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: