Jakarta (ANTARA) - Amartha Hangtuah Jakarta menundukkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor akhir 80-65 dalam laga lanjutan IBL pekan ketiga yang digelar di GOR Universitas Negeri Jakarta, Jumat.
Ketiga pemain asing Hangtuah tampil baik dengan seluruhnya mencetak poin di atas 10 angka.
Ronald Earl Delph mencetak 24 poin dan 17 rebound, Zoran Talley Jr yang memulai laga dari bangku cadangan mencatat 17 poin, dan Nicholas Faust menambahkan 12 poin.
Meskipun Hangtuah tak pernah tertinggal oleh Pacific sepanjang laga, tim asal Surabaya itu sempat memberikan perlawanan ketat di babak pertama. Akan tetapi performa buruk Pacific di kuarter ketiga yang hanya mencetak 7 poin dimanfaatkan dengan baik oleh Hangtuah untuk unggul sampai 28 poin.
Baca juga: Hangtuah kembali tunjuk Andika Supriadi Saputra jadi kepala pelatih
Baca juga: Pacific Caesar datangkan mantan pemain NBA untuk ramaikan IBL 2024
Pada kuarter keempat, Pacific memperbaiki permainannya dan sempat memangkas selisih poin hampir separuhnya. Pacific mencetak 29 poin di kuarter akhir.
Namun tak ada waktu lagi bagi tim Surabaya itu untuk mengejar ketertinggalan. Stephan Hurt mencetak 21 poin, dan Jaylyn Richardson menambahkan 20 angka. Sementara eks pemain NBA yang baru didatangkan pekan ini, Nick Wiggins, belum bisa memberikan kontribusi banyak hanya dengan menyumbang 8 poin.
Perbedaan paling mencolok dari kedua tim adalah performa dari pemain cadangan di mana Hangtuah mencatat 30 bench poin, sementara Pacific hanya 14 angka.
Dari hasil ini, Hangtuah telah mengoleksi dua kemenangan dari tiga laga. Sedangkan Pacific belum pernah menang dari tiga pertandingan yang mereka mainkan di kompetisi IBL 224.
Selanjutnya, Hangtuah akan menjamu Prawira Harum Bandung besok.
Baca juga: Pacific Caesar kembali kalah di kandang
Baca juga: Kelly Purwanto perpanjang kontrak dengan Hangtuah di usia 40 tahun
IBL
Hangtuah tundukkan Pacific 80-65
26 Januari 2024 23:24 WIB
Pebasket Amartha Hangtuah Jakarta Kelly Purwanto. ANTARA/HO-IBL/am.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: