Garut (ANTARA) - Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana menyatakan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalokasikan anggaran biaya tidak terduga (BTT) tahun 2024 sebesar Rp20 miliar dan sudah bisa digunakan di awal tahun ini jika ada bencana alam yang membutuhkan dana untuk menanggulanginya.

"Bisa dikeluarkan sebetulnya, kalau ada bencana bisa dikeluarkan," kata Nurdin Yana kepada wartawan di Garut, Jumat.

Baca juga: Pemkot Mataram alokasikan BTT Rp7 miliar sebagai cadangan dana darurat

Pemkab Garut sudah menetapkan besaran anggaran untuk BTT yang bisa digunakan salah satunya untuk penanganan bencana alam.

Anggaran alokasi tahun 2024 itu, kata dia, di awal tahun ini sudah bisa dikeluarkan apabila ada yang membutuhkan dana untuk penanganan bencana alam.

"APBD kita menetapkan Rp20 miliar untuk kepentingan penanggulangan bencana," kata Nurdin.

Ia mengatakan, Pemkab Garut saat ini mampu mengalokasikan anggaran untuk BTT sebesar Rp20 miliar atau turun dari tahun sebelumnya yang mampu mengalokasikan sebesar Rp25 miliar.

Baca juga: Bey Machmudin: BTT Jabar untuk 2023 masih tersisa Rp200 miliar

Penurunan itu, kata dia, karena pada tahun anggaran 2024, Pemkab Garut memiliki beban alokasi anggaran yang cukup besar di antaranya dikeluarkan untuk gaji pegawai, kemudian untuk anggaran pilkada yang hampir Rp100 miliar.

"Untuk anggaran pilkada itu harus diselesaikan tahun sekarang," katanya.

Ia menyampaikan, anggaran BTT tahun sebelumnya sudah habis digunakan untuk berbagai persoalan, di antaranya bencana alam.

Meski tahun ini terjadi penurunan anggaran BTT, Nurdin barharap tidak terjadi bencana alam yang menimbulkan kerugian besar, sehingga dananya bisa cukup selama satu tahun ini.

"Sebenarnya efektif (anggaran BTT) bergantung pada kondisi alam, ya kita berdoa mudah-mudahan tidak ada bencana," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur alokasikan dana BTT untuk bantu warga korban banjir