Pemilu 2024
Survei: Prabowo-Gibran pasangan capres-cawapres paling disukai publik
26 Januari 2024 19:14 WIB
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) memberikan sambutan pada kegiatan curcol tukang bakso bersama Prabowo di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/1/2024). Pada kegiatan tersebut Prabowo memaparkan program unggulannya kepada 900 pedagang bakso untuk mengembangkan UMKM di Indonesia. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/nym.
Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Polling Institute menyebutkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang paling disukai masyarakat.
“Tingkat kesukaan terhadap Prabowo mencapai 76,8 persen, sementara Gibran berada di angka 74,3 persen,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk "Elektabilitas, Efek Debat, dan Sentimen Pilpres Satu Putaran" secara virtual, Jumat.
Kennedy menjelaskan angka tersebut menjadikan Prabowo dan Gibran sebagai pasangan capres dan cawapres paling disukai publik.
Karena menurut dia, tingkat kesukaan pasangan lainnya jauh di bawah Prabowo-Gibran.
Dia mengatakan tingkat kesukaan Ganjar Pranowo berada di angka 68,2 persen, sementara Mahfud MD 67,4 persen.
"Adapun tingkat kesukaan Anies Baswedan adalah 61,9 persen, sementara Muhaimin Iskandar 61,6 persen," ujarnya.
Survei Polling Institute juga menyebutkan alasan publik memilih Anies-Muhaimin yaitu ingin perubahan (16,5 persen), pintar dan berwawasan luas (13,8 persen), paling mampu memimpin (13,7 persen), jujur, amanah, bisa dipercaya (9,6 persen), dan sudah ada bukti hasil kerjanya (9,3 persen).
Alasan publik memilih Prabowo-Gibran adalah tegas, berani, berwibawa (12,8 persen), paling mampu memimpin (11,2 persen), suka aja (10,2 persen), melanjutkan kepemimpinan Jokowi (9,7 persen), dan paling meyakinkan (5,2 persen).
Sementara itu alasan publik memilih Ganjar-Mahfud adalah mengerti kebutuhan rakyat (13,3 persen), suka saja (13,2 persen), sudah ada bukti hasil kerjanya (9,9 persen), didukung oleh partai yang saya dukung (9,5 persen), dan paling mampu memimpin (6,3 persen).
Survei Polling Institute dilakukan dalam rentang waktu 15-16 Januari 2024, dengan melibatkan 1.219 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon. Margin of error survei ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Tingkat kesukaan terhadap Prabowo mencapai 76,8 persen, sementara Gibran berada di angka 74,3 persen,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk "Elektabilitas, Efek Debat, dan Sentimen Pilpres Satu Putaran" secara virtual, Jumat.
Kennedy menjelaskan angka tersebut menjadikan Prabowo dan Gibran sebagai pasangan capres dan cawapres paling disukai publik.
Karena menurut dia, tingkat kesukaan pasangan lainnya jauh di bawah Prabowo-Gibran.
Dia mengatakan tingkat kesukaan Ganjar Pranowo berada di angka 68,2 persen, sementara Mahfud MD 67,4 persen.
"Adapun tingkat kesukaan Anies Baswedan adalah 61,9 persen, sementara Muhaimin Iskandar 61,6 persen," ujarnya.
Survei Polling Institute juga menyebutkan alasan publik memilih Anies-Muhaimin yaitu ingin perubahan (16,5 persen), pintar dan berwawasan luas (13,8 persen), paling mampu memimpin (13,7 persen), jujur, amanah, bisa dipercaya (9,6 persen), dan sudah ada bukti hasil kerjanya (9,3 persen).
Alasan publik memilih Prabowo-Gibran adalah tegas, berani, berwibawa (12,8 persen), paling mampu memimpin (11,2 persen), suka aja (10,2 persen), melanjutkan kepemimpinan Jokowi (9,7 persen), dan paling meyakinkan (5,2 persen).
Sementara itu alasan publik memilih Ganjar-Mahfud adalah mengerti kebutuhan rakyat (13,3 persen), suka saja (13,2 persen), sudah ada bukti hasil kerjanya (9,9 persen), didukung oleh partai yang saya dukung (9,5 persen), dan paling mampu memimpin (6,3 persen).
Survei Polling Institute dilakukan dalam rentang waktu 15-16 Januari 2024, dengan melibatkan 1.219 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon. Margin of error survei ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: