Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat menargetkan kepada 17.564 jiwa kategori pemilih pemula membuat KTP elektronik menjelang Pemilu 2024.

Sekretaris Disdukcapil Kota Bandung Zamzam Nurzaman Hanafi di Bandung Jumat menjelaskan, dari target tersebut, 2.718 jiwa tersebut di antaranya telah melakukan perekaman KTP elektronik.

"Targetnya bisa mencapai 17.564 jiwa, berarti sisanya masih ada 14.846 jiwa sampai 14 Februari 2024," kata Zamzam.

Zamzam menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya tengah melakukan secara masif layanan jemput bola perekaman KTP elektronik di sekolah-sekolah di Kota Bandung dengan mobil pelayanan kelililing (Mapeling).

Ia menjelaskan pula, program tersebut akan menyasar ke SMA sederajat lalu sekolah luar biasa (SLB) negeri maupun swasta. Sehingga membantu siswa maupun pengajar pemula yang akan berusia 17 tahun untuk mendapatkan KTP elektronik.

Dia merinci dari 14.846 jiwa yang belum direkam KTP elektronik sebanyak 11.808 jiwa yang bersekolah di Kota Bandung, dan di luar Bandung sebanyak 3.249 jiwa.

"Kalau akhir pekan tetap beroperasi berarti per hari harus merekam 512 jiwa. Tapi kalau Sabtu Minggu libur, per hari harus merekam 990 jiwa," katanya.

Karena itu, ia menyebutkan jika perekaman dibagi ke 30 kecamatan se-Kota Bandung, berarti tiap kecamatan harus bisa merekam 30 jiwa per hari.

"Jumlah ini bahkan bisa lebih sedikit lagi karena para petugas bisa manfaatkan enam gerai kami. Ada lima mobil mapeling yang bisa diaktifkan juga untuk membantu percepatan perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula di Kota Bandung," katanya.