Beijing (ANTARA) - Bank Rakyat China (The People's Bank of China/PBOC) mulai meminta opini publik mengenai surat edaran tentang dukungan bagi investor institusi luar negeri untuk melakukan bisnis pembelian kembali (repo) obligasi di pasar obligasi antarbank.
Langkah-langkah telah dirumuskan untuk memperdalam keterbukaan pasar obligasi China dan memfasilitasi pengelolaan likuiditas investor institusional luar negeri lebih lanjut, kata PBOC, Rabu lalu.
Investor-investor ini meliputi bank sentral dan otoritas mata uang di luar negeri, organisasi keuangan internasional, dana kekayaan berdaulat (sovereign wealth funds), lembaga keuangan yang didirikan di China, dan investor institusional jangka menengah dan panjang.
Pembelian kembali obligasi adalah suatu proses di mana suatu pihak menjual sekuritas kepada pihak lain dan sekaligus menandatangani perjanjian untuk membeli kembali sekuritas yang sama di masa depan dengan harga tertentu.
Investor institusional luar negeri yang melakukan pembelian kembali obligasi harus tunduk pada undang-undang dan regulasi China, serta peraturan terkait bisnis pembelian kembali obligasi di pasar obligasi antarbank, demikian kata surat edaran PBOC itu.
PBOC jaring opini publik soal repo obligasi investor institusi asing
26 Januari 2024 16:31 WIB
Arsip - Foto tanpa tanggal ini memperlihatkan tampilan eksterior Bank Rakyat China (PBOC) di Beijing, China. ANTARA/Xinhua/Peng Ziyang
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: