Pemilu 2024
Cawapres Gibran langsung bertemu masyarakat di Pasar Phaara Sentani
26 Januari 2024 11:10 WIB
Cawapres Nomor Urut Dua Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan Ketua DPD Partai Gerindra Papua Yanni di Bandara Sentani dalam lawatannya ke Papua, Jumat (26/1) 2024. ANTARA/Yudhi Efendi.
Sentani (ANTARA) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tiba di Bandara Sentani, Jumat sekitar pukul 08.00 WIT dengan menggunakan maskapai penerbangan Batik Air ID 8365 serta turun di terminal penumpang dan langsung bergerak menuju Pasar Phaara Sentani untuk bertemu dengan masyarakat.
Setelah dari Pasar Phaara, Gibran Rakabuming Raka dan rombongan langsung menuju ke penginapan untuk berganti pakaian kurang lebih satu jam, baru dilanjutkan ke Obhe (rumah adat) Kampung Sereh untuk bertemu tokoh-tokoh adat di tanah Papua.
Gibran Rakabuming mengatakan penyambutan yang dilakukan warga Kabupaten Jayapura sangat luar biasa.
“Ini pertama kalinya saya ke Papua dan penyambutannya sangat luar biasa, sangat hangat, saya doakan bapak ibu semuanya sehat serta dilimpahkan banyak rezeki,” katanya
Menurutnya, pemerataan pembangunan di Indonesia sangat perlu sekali dilakukan yang dimulai dengan penambahan pasar-pasar tradisional di Papua.
“Pasar-pasar tradisional di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura perlu ditambah untuk dapat membantu masyarakat meningkatkan ekonominya,” ujarnya.
Dia menjelaskan akses konektivitas jalan-jalan di Papua akan dibangun seperti jalan desa (kampung), jalan nasional wajib dibangun di tanah Papua ini.
“Kalau jalannya belum terkoneksi dengan baik, terbangun dengan baik seperti berlubang dan belum di aspal maka harga barang, logistik apapun akan terus mahal,” katanya.
Dia menambahkan di eranya bersama calon presiden Prabowo Subianto tidak akan melihat pembangunan hanya ‘Jawasentris’ tetapi pemerataan pembangunan terutama di Papua.
“Selain jalan konektifitas terus dilakukan di Papua, kami juga akan membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat guna melindungi tanah adat, hutan adat agar lebih berkeadilan lagi,” ujarnya.
Sementara itu Tokoh Adat Papua Yanto Eluay mengatakan masyarakat asli Papua mengharapkan untuk diperlakukan secara adil di negara ini.
“Keadilan itu kami belum rasakan, sehingga masyarakat asli Papua berharap untuk keadilan itu diberikan kepada orang Papua yang sangat terbuka hidup berdampingan dengan saudara-saudara dari luar Papua,” katanya.
Dalam kunjungannya ke pasar Phaara Sentani, Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan para pedagang dan sempat membeli satu ekor babi dan diserahkan kepada masyarakat.
Baca juga: Sejumlah buruh di Jombang deklarasi dukung Anies-Muhaimin
Baca juga: TKN nilai narasi keberlanjutan berhubungan dengan investasi
Baca juga: Mahfud akan fokus benahi aparat penegak hukum
Setelah dari Pasar Phaara, Gibran Rakabuming Raka dan rombongan langsung menuju ke penginapan untuk berganti pakaian kurang lebih satu jam, baru dilanjutkan ke Obhe (rumah adat) Kampung Sereh untuk bertemu tokoh-tokoh adat di tanah Papua.
Gibran Rakabuming mengatakan penyambutan yang dilakukan warga Kabupaten Jayapura sangat luar biasa.
“Ini pertama kalinya saya ke Papua dan penyambutannya sangat luar biasa, sangat hangat, saya doakan bapak ibu semuanya sehat serta dilimpahkan banyak rezeki,” katanya
Menurutnya, pemerataan pembangunan di Indonesia sangat perlu sekali dilakukan yang dimulai dengan penambahan pasar-pasar tradisional di Papua.
“Pasar-pasar tradisional di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura perlu ditambah untuk dapat membantu masyarakat meningkatkan ekonominya,” ujarnya.
Dia menjelaskan akses konektivitas jalan-jalan di Papua akan dibangun seperti jalan desa (kampung), jalan nasional wajib dibangun di tanah Papua ini.
“Kalau jalannya belum terkoneksi dengan baik, terbangun dengan baik seperti berlubang dan belum di aspal maka harga barang, logistik apapun akan terus mahal,” katanya.
Dia menambahkan di eranya bersama calon presiden Prabowo Subianto tidak akan melihat pembangunan hanya ‘Jawasentris’ tetapi pemerataan pembangunan terutama di Papua.
“Selain jalan konektifitas terus dilakukan di Papua, kami juga akan membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat guna melindungi tanah adat, hutan adat agar lebih berkeadilan lagi,” ujarnya.
Sementara itu Tokoh Adat Papua Yanto Eluay mengatakan masyarakat asli Papua mengharapkan untuk diperlakukan secara adil di negara ini.
“Keadilan itu kami belum rasakan, sehingga masyarakat asli Papua berharap untuk keadilan itu diberikan kepada orang Papua yang sangat terbuka hidup berdampingan dengan saudara-saudara dari luar Papua,” katanya.
Dalam kunjungannya ke pasar Phaara Sentani, Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan para pedagang dan sempat membeli satu ekor babi dan diserahkan kepada masyarakat.
Baca juga: Sejumlah buruh di Jombang deklarasi dukung Anies-Muhaimin
Baca juga: TKN nilai narasi keberlanjutan berhubungan dengan investasi
Baca juga: Mahfud akan fokus benahi aparat penegak hukum
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: