Moskow (ANTARA News ) - Pengacara Edward Snowden, sang pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat, membantah laporan-laporan yang mengatakan bahwa buronan AS itu pernah tinggal di konsulat Rusia di Hong Kong sebelum ia tiba di Moskow, demikian menurut wawancara yang dipublikasikan hari Sabtu.
"Edward mengatakan kepada saya bahwa ia tidak pernah mengunjungi kantor misi diplomatik manapun dan bahwa semua (laporan) ini tidak akurat. Ia tidak pernah melakukan pembicaraan dengan diplomat-diplomat kita (Rusia, red) ketika berada di Hong Kong," kata Anatoly Kucherena kepada surat kabar Kommersant.
Pada hari Senin, Kommersant dengan mengutip sumber yang dekat dengan Snowden, mengatakan bahwa Snowden pernah tinggal selama beberapa hari di gedung konsulat jenderal Rusia di Hong Kong sebelum ia berangkat dengan pesawat terbang Aeroflot ke Moskow pada akhir Juni lalu.
Seorang sumber dari negara Barat membenarkan informasi itu kepada Kommersant. Sumber yang bersangkutan menambahkan bahwa Barat melihat adanya kemungkinan pihak berwenang Rusia memang pernah mengundang Snowden untuk datang ke Rusia.
Seorang sumber di kalangan pemerintah Rusia kepada Kommersant membenarkan bahwa Snowden berada di konsulat Rusia di Hong Kong selama dua hari sampai ia berangkat menuju Moskow.
Namun, sumber tersebut mengatakan Snowden sebenarnya muncul tanpa diundang.
Kendati demikian, dalam wawancara yang dipublikasikan pada hari Sabtu itu, pengacara Snowden mengatakan "ia (Snowden) dan teman-temannya di sana tinggal di sebuah hotel... Ia tahu sedang dikejar-kejar, jadi ia sering berpindah-pindah tempat."
Snowden akhirnya menghabiskan waktu selama lebih dari satu bulan di daerah peralihan bandar udara Sheremetyevo di Moskow sampai akhirnya Rusia memberinya suaka.
Pemberian suaka itu menyebabkan timbulnya krisis baru dalam hubungan antara Moskow dan Washington.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Snowden tiba di Rusia tanpa diundang dan akan segera meninggalkan negara itu.
Ia juga mengatakan bahwa mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) itu dibolehkan tinggal di Rusia sejauh ia berhenti membocorkan rahasia-rahasia intelijen AS.
Kucherena mengatakan paspor Snowden sudah diblokir "ketika ia sedang terbang ke sini (Moskow)," yang menjadi alasan mengapa Snowden bisa berhasil meninggalkan China tapi tidak dapat meninggalkan Rusia.
Snowden sudah terlihat di depan publik sejak ia meninggalkan bandar udara Moskow pada 1 Agustus lalu.
Pengacaranya mengatakan bahwa Snowden berada di "tempat yang aman," sedang mempelajari berbagai hal tentang Rusia dan membaca buku-buku Rusia.
"Sejauh yang saya tahu, ia tidak mengirimkan (informasi) apapun dari sini," kata Kucherena.
Ia mengatakan Snowden akan memutuskan langkah-langkah berikutnya yang akan ia ambil segera setelah ia berunding dengan ayahnya, Lon.
Lon diperkirakan akan tiba di Rusia dalam waktu yang tidak lama lagi, demikian AFP.
(T008)
Snowden tidak pernah tinggal di Konsulat Rusia
31 Agustus 2013 23:11 WIB
Edward Snowden (REUTERS/Fallout Media Handout via Reuters)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: