Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menilai narasi keberlanjutan dari kebijakan presiden sebelumnya berhubungan dengan keberlanjutan ekonomi, termasuk terkait dengan investasi.

"Ini sudah dari tahun lalu banyak investasi yang seharusnya masuk ke Indonesia, tertahan karena tidak tahu siapa yang akan jadi. Kalau misalkan yang bicara berlanjut, melanjutkan apa yang selama ini ada it gives them a sense of security (akan memberikan mereka rasa aman, red.)," kata Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, dalam wawancara eksklusif bersama ANTARA yang disiarkan pada hari Kamis.

Menurut Saras, narasi keberlanjutan membuat para investor nyaman sehingga bisa melanjutkan investasinya di Indonesia.

Sebaliknya, jika pihak yang melanjutkan pemerintahan mengusung konsep ketidakberlanjutan, Saras menilai akan tercipta ketidakstabilan.

"Mereka (investor) jadi lebih nyaman dan 'Oh oke, kita sudah tahu ini yang akan dilanjutkan seperti apa', jadi kita bisa melanjutkan investasi di bidang itu. Akan tetapi, kalau misalkan yang jadi adalah yang tidak melanjutkan, it will create instability (itu akan menciptakan ketidakstabilan, red.)," tuturnya.

Saras mengatakan bahwa konsep keberlanjutan itu menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih yang masih berpotensi berubah pikiran (swing voters), khususnya di kalangan pebisnis. Sementara itu, pada swing voters lainnya, faktor x sangat menentukan.

"Untuk swing voters yang lainnya, itu biasanya sangat tergantung pada x factor. Bisa itu tokoh masyarakat, enggak ada kaitannya dengan visi, misi, program, atau yang mereka kebetulan merasa lebih dekatnya dengan siapa. Itu emosional, bukan rasional," ujarnya.

Diketahui bahwa Prabowo dan Gibran merupakan peserta Pilpres 2024 yang konsisten mengusung narasi keberlanjutan dari program pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Di dalam safari politiknya, Prabowo-Gibran kerap mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan program Jokowi untuk meyakinkan pemilih.

Baca juga: Dari segi logika hitungan, TKN optimistis menang satu putaran
Baca juga: TKN beberkan cerita di balik Prabowo "gemoy"


Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.