Ia mengatakan biaya yang dialokasikan untuk pelaksanaan revitalisasi Pasar Pasir Gintung tersebut berjumlah Rp24 miliar.
"Karena tempatnya memang kecil, sehingga membutuhkan revitalisasi, jadi anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp24 miliar," katanya pula.
Dia melanjutkan revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional Pasir Gintung tersebut dibangun dengan bentuk bangunan basement.
"Kebetulan lokasi pasar terbatas dan tidak ada tempat parkir, sehingga struktur bangunan akan dibuat basement atau bangunan bawah tanah sebagai lokasi parkir kendaraan dan bertingkat untuk kios pedagang," katanya lagi.
Ia melanjutkan, nantinya bila telah selesai pengerjaan konstruksi pembangunan Pasar Pasir Gintung mampu menampung sebanyak 214 unit kios pedagang.
"Struktur bangunan bertingkat dan basement mampu menampung 214 kios, karena lahannya kecil sekali. Pemilihan bentuk bangunan seperti ini sudah melalui kajian teknis, kajian struktur tanah, lalu ada kriterianya dan ada justifikasi teknis sehingga di pilihlah jenis bangunan ini," ujarnya pula.
Pasar tradisional itu memiliki luas area 2.000 meter persegi. Pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir secara langsung pada Mei 2023 silam.
Baca juga: Warga sambut Presiden di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung
Baca juga: Presiden bagikan bantuan ke pedagang Pasar Pasir Gintung Lampung