Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan pedagang lama untuk menempati Pasar Modern Natar di Lampung Selatan saat ini sedang dibangun dan direvitalisasi menjadi pasar modern. "Tolong nanti kepada pemerintah daerah untuk pedagang yang sudah menempati pasar sejak lama atau pedagang lama untuk didahulukan dan diprioritaskan menempati pasar setelah direvitalisasi," ujar Zulkifli Hasan, di Natar, Lampung, Kamis.

Mendag mengatakan hal tersebut dilakukan agar para pedagang lama tetap mendapatkan lapak untuk berdagang di Pasar Modern Natar.

"Jangan sampai mereka, para pedagang lama tidak kebagian tempat, malah yang baru datang yang dapat lapak saat pasar sudah jadi," katanya lagi.

Dia melanjutkan, Pasar Natar tersebut dibangun untuk menampung sebanyak 800 orang pedagang, dengan jumlah lapak 496 unit, kios 286 unit, dan ruko 18 unit.

"Jumlah pedagang ini sudah terdata sesuai alamat dan nama, untuk komoditas yang dijual pun beragam ada yang sayur mayur, buah-buahan dan kebutuhan pokok lainnya. Mudah-mudahan pembangunan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya pula.

Tanggapan positif atas adanya pembangunan pasar dikatakan oleh salah seorang pedagang Pasar Natar, Sulaiman.

"Tentu dengan adanya permintaan Pak Menteri Perdagangan agar kami pedagang lama didahulukan menempati lapak kalau pasar sudah jadi, kami sangat senang dan berterima kasih," ujar Sulaiman.

Ia pun mengharapkan agar dengan adanya pembangunan Pasar Natar menjadi pasar modern bisa membantu para pedagang agar semakin laris menjajakan dagangannya.

"Kalau nanti pasarnya jadi lebih bagus, bersih, semoga pembeli nyaman dan dagangan kami makin laris," kata dia.

Dalam kesempatan itu Kementerian Perdagangan membagikan sebanyak 400 karung beras ukuran lima kilogram kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan operasi pasar murah.

Baca juga: Kementerian PUPR: Biaya pembangunan Pasar Natar Lampung Rp44,4 miliar
Baca juga: Mendag: Pasar Natar jadi ikon bisnis Lampung