Bangkok (ANTARA News) - Para menteri Pertahanan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mitra dialog telah menandatangani deklarasi untuk mencegah konflik di laut.

Perwakilan dari Rusia, Amerika Serikat, China, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, India dan Australia bergabung dengan pertemuan bersama negara-negara anggota ASEAN di Brunei pada 29 Agustus.

Mohammad Yasmin bin Haji Umar, seorang menteri di kantor perdana menteri Brunei, mengatakan setelah pertemuan bahwa dialog telah bermanfaat bagi prospek pengembangan kerja sama praktis.

"Kami berharap untuk mengadakan latihan bersama untuk belajar bagaimana memberikan keamanan di laut, memerangi terorisme dan melaksanakan operasi penjaga perdamaian," katanya.

Deklarasi Brunei dirancang untuk mendorong kerja sama di antara lembaga-lembaga militer ASEAN dan organisasi-organisasi mitra, serta untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan di laut.

"Kita akan memperkuat interaksi antara bangsa-bangsa ASEAN dan mitra mereka serta meningkatkan tanggung jawab kolektif untuk keamanan regional," kata deklarasi.

Para menteri pertahanan ASEAN dan mitra mereka bertemu berikutnya di Malaysia pada tahun 2015.
(H-AK)