KBRI intensifkan evakuasi WNI dari Suriah
31 Agustus 2013 14:24 WIB
Pejuang Tentara Pembebasan Suriah berdiri di sebelah tank militer yang rusak milik pasukan Presiden Bashar al-Assad setelah mereka menyitanya, di kota Khanasir, Aleppo, Kamis (29/8). Pasukan pemberontak menguasai kota strategis di utara Suriah, menewaskan 50 pejuang pro pemerintah dan memutus rute persediaan pasukan pemerintah satu-satunya dari kota Aleppo, dari keterangan Observatorium HAM Suriah. (REUTERS/Molhem Barakat )
Kairo (ANTARA News) - KBRI Damaskus bekerja sama dengan KBRI Beirut mengintensifkan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah ke Lebanon untuk diterbangkan ke Indonesia, menyusul ancaman agresi militer asing ke negari bergolak itu.
"WNI di penampungan KBRI Damaskus per hari ini (Sabtu, 31/8) tercatat 150 orang, dan masih akan terus berdatangan ke Kantor Perwakilan RI untuk dievakuasi ke Beirut," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Beirut Wendi Budi Raharji yang dihubungi Antara dari Kairo, Sabtu.
Menurut Wendi, setiap hari tercatat antara 10-15 WNI berdatangan ke penampungan KBRI Damaskus di tengah konflik berdarah-darah itu.
Jumlah WNI di penampungan KBRI Beirut saat ini sebanyak 155 orang yang segera akan diterbangkan ke Indonesia, menyusul hampir 4.000 WNI telah dipulangkan ke Tanah Air atas biaya pemerintah Indonesia.
Petugas KBRI Beirut pun bersiaga penuh untuk menjemput WNI di perbatasan yang dikirim dari Damaskus lewat jalan darat.
Ia menyebutkan jumlah WNI yang dievakuasi dari Damaskus ke Beirut rata-rata 50 orang per kelompok, dan petugas KBRI Beirut bergerak cepat untuk memudahkan pengurusan visa transit dan urusan lainnya.
Total WNI dari Suriah yang dipulangkan ke Indonesia lewat KBRI Beirut antara September 2012 - Agustus 2013 tercatat 3.979 orang.
Sepanjang tahun ini Januari-Agustus 2013 sebanyak 3.101 orang, ungkap Wendi.
"Evakuasi terbaru ke Indonesia dari Beirut sebanyak 15 orang pada 23 Agustus, disusul lagi 30 Agustus satu orang atas biaya majikan," tuturnya.
WNI yang dievakuasi dari Suriah tersebut umumnya adalah tenaga kerja wanita.
"WNI di penampungan KBRI Damaskus per hari ini (Sabtu, 31/8) tercatat 150 orang, dan masih akan terus berdatangan ke Kantor Perwakilan RI untuk dievakuasi ke Beirut," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Beirut Wendi Budi Raharji yang dihubungi Antara dari Kairo, Sabtu.
Menurut Wendi, setiap hari tercatat antara 10-15 WNI berdatangan ke penampungan KBRI Damaskus di tengah konflik berdarah-darah itu.
Jumlah WNI di penampungan KBRI Beirut saat ini sebanyak 155 orang yang segera akan diterbangkan ke Indonesia, menyusul hampir 4.000 WNI telah dipulangkan ke Tanah Air atas biaya pemerintah Indonesia.
Petugas KBRI Beirut pun bersiaga penuh untuk menjemput WNI di perbatasan yang dikirim dari Damaskus lewat jalan darat.
Ia menyebutkan jumlah WNI yang dievakuasi dari Damaskus ke Beirut rata-rata 50 orang per kelompok, dan petugas KBRI Beirut bergerak cepat untuk memudahkan pengurusan visa transit dan urusan lainnya.
Total WNI dari Suriah yang dipulangkan ke Indonesia lewat KBRI Beirut antara September 2012 - Agustus 2013 tercatat 3.979 orang.
Sepanjang tahun ini Januari-Agustus 2013 sebanyak 3.101 orang, ungkap Wendi.
"Evakuasi terbaru ke Indonesia dari Beirut sebanyak 15 orang pada 23 Agustus, disusul lagi 30 Agustus satu orang atas biaya majikan," tuturnya.
WNI yang dievakuasi dari Suriah tersebut umumnya adalah tenaga kerja wanita.
Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: