Kemenhub resmikan Kantor UPP Bawean untuk optimalisasi layanan
25 Januari 2024 18:18 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan saat penandatanganan peresmian Gedung Kantor UPP Kelas III Bawean di Jakarta, Rabu (25/1/2024). ANTARA/HO-Kemenhub.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meresmikan Gedung Kantor UPP Kelas III Bawean yang bertujuan agar pelayanan kedatangan dan keberangkatan kapal dapat dilaksanakan dengan lebih maksimal.
“Saya berharap, semoga suasana baru pada gedung kantor ini dapat meningkatkan semangat dan kinerja pegawai Kantor UPP Bawean sehingga pegawai dapat bekerja lebih optimal dan profesional,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan di Jakarta, Rabu.
Lollan menyampaikan apresiasi kepada UPP Kelas III Bawean karena telah menyelesaikan rehab gedung kantor baru dengan baik dan tepat waktu.
Ia mengungkapkan, gedung kantor UPP Bawean dibangun pada 2011, namun demikian 11 tahun kemudian dalam pelaksanaan pemeliharaan kantor, ditemui beberapa kerusakan antara lain pada kayu rangka dan plafon sering terjadi kebocoran, kondisi tembok yang rusak karena resapan air, serta belum memiliki ruang pelayanan yang optimal.
Maka dari itulah, diusulkan untuk melakukan rehab gedung kantor UPP Kelas III Bawean, yang dilaksanakan pada 2023.
Rehab gedung kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bawean ini, katanya, dilaksanakan dengan Anggaran APBN TA 2023 yang tertuang dalam DIPA Kantor UPP Bawean dengan nilai sebesar Rp682.935.345.
“Pekerjaan dilaksanakan selama 3 bulan dari 4 Mei 2023 sampai dengan 2 Agustus 2023 dan Alhamdulillah selesai tepat waktu dengan hasil yang baik,” ujarnya.
Lollan menambahkan, telah dilaksanakan juga berbagai macam kegiatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa, antara lain pembuatan sertifikasi pas kecil dengan jumlah 330 pas kecil yang dibagikan kepada pemilik kapal nelayan 7GT ke bawah dan Kampanye Keselamatan Pelayaran yang membagikan sekitar 250 unit life jacket kepada para nelayan dan 20 unit bak sampah.
Selain itu, telah dilaksanakan pula Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk jenis diklat BST, SAT dan AFF pada tanggal 26 September sampai dengan 6 Oktober 2023 yang diikut sejumlah 294 peserta dan telah diberikan sertifikat pada 22 Desember 2023.
Baca juga: PNBP Ditjen Hubla Kemenhub tembus Rp4,96 triliun
Baca juga: Kemenhub teken kerja sama PSO Angkutan Laut Tahun Anggaran 2024
Baca juga: Kemenhub gelar bimtek tingkatkan profesionalisme pemanduan kapal
“Saya berharap, semoga suasana baru pada gedung kantor ini dapat meningkatkan semangat dan kinerja pegawai Kantor UPP Bawean sehingga pegawai dapat bekerja lebih optimal dan profesional,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan di Jakarta, Rabu.
Lollan menyampaikan apresiasi kepada UPP Kelas III Bawean karena telah menyelesaikan rehab gedung kantor baru dengan baik dan tepat waktu.
Ia mengungkapkan, gedung kantor UPP Bawean dibangun pada 2011, namun demikian 11 tahun kemudian dalam pelaksanaan pemeliharaan kantor, ditemui beberapa kerusakan antara lain pada kayu rangka dan plafon sering terjadi kebocoran, kondisi tembok yang rusak karena resapan air, serta belum memiliki ruang pelayanan yang optimal.
Maka dari itulah, diusulkan untuk melakukan rehab gedung kantor UPP Kelas III Bawean, yang dilaksanakan pada 2023.
Rehab gedung kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bawean ini, katanya, dilaksanakan dengan Anggaran APBN TA 2023 yang tertuang dalam DIPA Kantor UPP Bawean dengan nilai sebesar Rp682.935.345.
“Pekerjaan dilaksanakan selama 3 bulan dari 4 Mei 2023 sampai dengan 2 Agustus 2023 dan Alhamdulillah selesai tepat waktu dengan hasil yang baik,” ujarnya.
Lollan menambahkan, telah dilaksanakan juga berbagai macam kegiatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa, antara lain pembuatan sertifikasi pas kecil dengan jumlah 330 pas kecil yang dibagikan kepada pemilik kapal nelayan 7GT ke bawah dan Kampanye Keselamatan Pelayaran yang membagikan sekitar 250 unit life jacket kepada para nelayan dan 20 unit bak sampah.
Selain itu, telah dilaksanakan pula Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk jenis diklat BST, SAT dan AFF pada tanggal 26 September sampai dengan 6 Oktober 2023 yang diikut sejumlah 294 peserta dan telah diberikan sertifikat pada 22 Desember 2023.
Baca juga: PNBP Ditjen Hubla Kemenhub tembus Rp4,96 triliun
Baca juga: Kemenhub teken kerja sama PSO Angkutan Laut Tahun Anggaran 2024
Baca juga: Kemenhub gelar bimtek tingkatkan profesionalisme pemanduan kapal
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: