Kemenkop lakukan pengembangan SDM UMKM pengolahan ikan di Batang
25 Januari 2024 15:31 WIB
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki sedang mengamati hasil produk pengolahan ikan UMKM Kabupaten Batang di Batang, Kamis (25/1/2024). ANTARA/Kutnadi.
Batang (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil MIkro melakukan kegiatan pengembangan sumber daya manusia usaha mikro kecil dan menengah bidang pengolahan ikan pada pelaku usaha sektor perikanan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Analisis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Imam Sujarwo di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pengembangan kapasitas SDM usaha mikro berbasis kompetensi dan uji sertifikasi kompetensi bidang pengolahan hasil perikanan itu bertujuan agar mereka dapat memanfaatkan produk usaha dari bahan ikan.
"Para peserta akan mendapatkan teori dan praktik tentang bagaimana pengolahan ikan. Kemudian, akhirnya ada uji kompetensi sertifikasi supaya mereka mempunyai keahlian standar dan dapat sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," katanya.
Pada kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang memiliki usaha mikro Kecil dan menengah di bidang hasil perikanan.
Menurut dia, ke depannya akan berguna dalam pengembangan usahanya dan dapat menularkan ilmu keahliannya pada warga lain.
"Pengembangan kapasitas ini akan dipantau terus dan kami tantang mereka dalam jangka waktu 1 tahun harus mempunyai omset Rp15 juta per bulan yang nantinya akan diikutkan dalam pendampingan lebih intensif di kementerian seperti keuangan, pemasaran, produksi, dan SDM," katanya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan dari hasil pengembangan kapasitas pengolahan hasil perikanan yang diberikan pada pelaku UMKM sudah sangat baik.
"Melihat penampilan produk olahan ikannya sudah layak dipasarkan dan tidak kalah dengan produk supermarket seperti sosis ikan, siomay ikan, nugget ikan, dan otak-otak ikan. Kami berharap hasil pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi UMKM," katanya.
Baca juga: KKP target terbitkan 10.500 sertifikat GMP terkait pengolahan ikan
Baca juga: KKP minta UMKM pengolahan ikan peduli kemasan
Analisis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Imam Sujarwo di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pengembangan kapasitas SDM usaha mikro berbasis kompetensi dan uji sertifikasi kompetensi bidang pengolahan hasil perikanan itu bertujuan agar mereka dapat memanfaatkan produk usaha dari bahan ikan.
"Para peserta akan mendapatkan teori dan praktik tentang bagaimana pengolahan ikan. Kemudian, akhirnya ada uji kompetensi sertifikasi supaya mereka mempunyai keahlian standar dan dapat sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," katanya.
Pada kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang memiliki usaha mikro Kecil dan menengah di bidang hasil perikanan.
Menurut dia, ke depannya akan berguna dalam pengembangan usahanya dan dapat menularkan ilmu keahliannya pada warga lain.
"Pengembangan kapasitas ini akan dipantau terus dan kami tantang mereka dalam jangka waktu 1 tahun harus mempunyai omset Rp15 juta per bulan yang nantinya akan diikutkan dalam pendampingan lebih intensif di kementerian seperti keuangan, pemasaran, produksi, dan SDM," katanya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan dari hasil pengembangan kapasitas pengolahan hasil perikanan yang diberikan pada pelaku UMKM sudah sangat baik.
"Melihat penampilan produk olahan ikannya sudah layak dipasarkan dan tidak kalah dengan produk supermarket seperti sosis ikan, siomay ikan, nugget ikan, dan otak-otak ikan. Kami berharap hasil pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi UMKM," katanya.
Baca juga: KKP target terbitkan 10.500 sertifikat GMP terkait pengolahan ikan
Baca juga: KKP minta UMKM pengolahan ikan peduli kemasan
Pewarta: Kutnadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024
Tags: