Babel daftarkan 14 potensi daerah sebagai Indikasi Geografis
25 Januari 2024 13:10 WIB
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA (kiri tengah) saat menyerahkan penghargaan kepada Kepala Dinas Pariwisata Bangka Barat di Pangkalpinang, Kamis (25/1/2024). ANTARA/ HO-Aprionis.
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mendaftarkan 14 potensi khas daerah sebagai Indikasi Geografis (IG), guna melindungi produk khas daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Keuntungan kita mendaftarkan IG ini untuk mengangkat nama daerah, menaikkan harga produk yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 14 potensi IG dari kabupaten, kota di Kepulauan Bangka Belitung diantaranya tenun cual, nanas Bikang, terasi habang, teh tayu Jebus, kopiah resam, durian namlung.
Selanjutnya potensi IG Sukun Mentega Manggar, Kopi Leberika Baguk, Kopi Gading Robusta, Gula Aren, Jeruk Kunci, Talas Belitung, Nanas Badau dan Madu Hutan pelawan.
"Kita berharap masyarakat, pemerintah kabupaten/kota dan Kanwil Kemenkumham dapat bersinergi untuk mengangkat potensi tersebut sebagai IG," ujarnya.
Ia menyatakan untuk mendorong peningkatan pendaftaran IG di masing-masing provinsi, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia telah mencanangkan 2024 ini menjadi tahun tematik Indikasi Geografis.
"Kanwil Kemenkumham sebagai perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, mempunyai peran besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kekayaan intelektual untuk meningkatkan perekonomian daerah," katanya.
Ia berharap dengan terselenggaranya Diseminasi dan Promosi Indikasi Geografis 2024 ini dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih semangat dalam
mengangkat potensi-potensi di Bangka Belitung yang berasal dari faktor alam maupun campur tangan manusia atau gabungan dari keduanya, sehingga kedepan Babel dapat menjadi salah satu provinsi yang berkembang dalam sektor Kekayaan Intelektual.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Babel atas terselenggaranya kegiatan ini dan diharapkan peserta kegiatan yang terdiri dari instansi pemerintah dan masyarakat dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalsel dorong Pemda daftarkan indikasi geografis wilayahnya
Baca juga: Kemenperin: Sertifikasi indikasi geografis lindungi industri batik
Baca juga: Kemenkumham dorong kopi Mamasa didaftarkan sebagai indikasi geografis
"Keuntungan kita mendaftarkan IG ini untuk mengangkat nama daerah, menaikkan harga produk yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 14 potensi IG dari kabupaten, kota di Kepulauan Bangka Belitung diantaranya tenun cual, nanas Bikang, terasi habang, teh tayu Jebus, kopiah resam, durian namlung.
Selanjutnya potensi IG Sukun Mentega Manggar, Kopi Leberika Baguk, Kopi Gading Robusta, Gula Aren, Jeruk Kunci, Talas Belitung, Nanas Badau dan Madu Hutan pelawan.
"Kita berharap masyarakat, pemerintah kabupaten/kota dan Kanwil Kemenkumham dapat bersinergi untuk mengangkat potensi tersebut sebagai IG," ujarnya.
Ia menyatakan untuk mendorong peningkatan pendaftaran IG di masing-masing provinsi, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia telah mencanangkan 2024 ini menjadi tahun tematik Indikasi Geografis.
"Kanwil Kemenkumham sebagai perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, mempunyai peran besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kekayaan intelektual untuk meningkatkan perekonomian daerah," katanya.
Ia berharap dengan terselenggaranya Diseminasi dan Promosi Indikasi Geografis 2024 ini dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih semangat dalam
mengangkat potensi-potensi di Bangka Belitung yang berasal dari faktor alam maupun campur tangan manusia atau gabungan dari keduanya, sehingga kedepan Babel dapat menjadi salah satu provinsi yang berkembang dalam sektor Kekayaan Intelektual.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Babel atas terselenggaranya kegiatan ini dan diharapkan peserta kegiatan yang terdiri dari instansi pemerintah dan masyarakat dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalsel dorong Pemda daftarkan indikasi geografis wilayahnya
Baca juga: Kemenperin: Sertifikasi indikasi geografis lindungi industri batik
Baca juga: Kemenkumham dorong kopi Mamasa didaftarkan sebagai indikasi geografis
Pewarta: Aprionis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: