Kemensos dukung Pemkot Batam penuhi hak sipil anak asuh
24 Januari 2024 23:06 WIB
Menteri Sosial Tri Risma Harini (ketiga kiri) menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran kepada seorang anak di Kejaksaan Negeri Batam, Kepulauan Riau, Rabu (24/1/2024). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/tom/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini memberikan dukungan kepada pemerintah kota Batam untuk memenuhi hak sipil anak asuh yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
Mensos Risma menyebut sebanyak 122 anak dari 19 LKSA di Kota Batam akhirnya mendapatkan haknya sebagai warga negara melalui penerbitan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) yang diserahkan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Batam.
"Apa yang kita lakukan ini merupakan sebuah bentuk keadilan bagi mereka semua yang lahir dan hidup di negara Indonesia," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya yang disiarkan di Jakarta, Rabu.
Akte Kelahiran dan KIA ini dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam setelah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Terbitnya dokumen identitas anak ini sekaligus sebagai bukti negara hadir untuk memenuhi hak-hak dasar bagi keberlanjutan hidup anak kelak baik keperluan sekolah, mendapatkan layanan sosial, maupun untuk bekerja.
"Dari sisi hukum, kepemilikan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak juga sangat penting sebagai legalitas administrasi hukum serta perlindungan hukum bagi pemiliknya,” jelas Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Rudi Margono.
Baca juga: Menteri Sosial serahkan dokumen kependudukan 122 anak di LKSA Batam
Baca juga: 61,57 persen anak di Kaltim miliki kartu identitas
Baca juga: KemenPPPA imbau semua pihak lindungi identitas anak berhadapan hukum
Tak hanya itu, kepemilikan identitas juga sebagai akuntabilitas data kependudukan dan untuk mendata sebaran anak di seluruh Indonesia.
Selain menyerahkan identitas, Menteri Sosial juga menyerahkan santunan sebanyak 122 paket nutrisi senilai Rp14.000.000.
Ketua LKSA Sinar Batam Suarman Lase sekaligus Sekretaris Forda LKSA Kota Batam sangat mengapresiasi terobosan baru yang sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk menjangkau layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan sosial lainnya.
"Ada banyak teman-teman mengeluh saat penerbitan identitas anak-anak asuh ini, tetapi saat ini setelah ada kerja sama semua pihak dan setelah semua berkas dilengkapi kurang dari dua minggu semuanya selesai," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial juga memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Kejaksaan Negeri Batam, Dinas Sosial Kota Batam, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam.
Baca juga: KPPPA sinergi antarlembaga percepat kepemilikan akta kelahiran
Baca juga: Dirjen Dukcapil dorong sistem insentif untuk kembangkan KIA
Mensos Risma menyebut sebanyak 122 anak dari 19 LKSA di Kota Batam akhirnya mendapatkan haknya sebagai warga negara melalui penerbitan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) yang diserahkan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Batam.
"Apa yang kita lakukan ini merupakan sebuah bentuk keadilan bagi mereka semua yang lahir dan hidup di negara Indonesia," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya yang disiarkan di Jakarta, Rabu.
Akte Kelahiran dan KIA ini dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam setelah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Terbitnya dokumen identitas anak ini sekaligus sebagai bukti negara hadir untuk memenuhi hak-hak dasar bagi keberlanjutan hidup anak kelak baik keperluan sekolah, mendapatkan layanan sosial, maupun untuk bekerja.
"Dari sisi hukum, kepemilikan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak juga sangat penting sebagai legalitas administrasi hukum serta perlindungan hukum bagi pemiliknya,” jelas Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Rudi Margono.
Baca juga: Menteri Sosial serahkan dokumen kependudukan 122 anak di LKSA Batam
Baca juga: 61,57 persen anak di Kaltim miliki kartu identitas
Baca juga: KemenPPPA imbau semua pihak lindungi identitas anak berhadapan hukum
Tak hanya itu, kepemilikan identitas juga sebagai akuntabilitas data kependudukan dan untuk mendata sebaran anak di seluruh Indonesia.
Selain menyerahkan identitas, Menteri Sosial juga menyerahkan santunan sebanyak 122 paket nutrisi senilai Rp14.000.000.
Ketua LKSA Sinar Batam Suarman Lase sekaligus Sekretaris Forda LKSA Kota Batam sangat mengapresiasi terobosan baru yang sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk menjangkau layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan sosial lainnya.
"Ada banyak teman-teman mengeluh saat penerbitan identitas anak-anak asuh ini, tetapi saat ini setelah ada kerja sama semua pihak dan setelah semua berkas dilengkapi kurang dari dua minggu semuanya selesai," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial juga memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Kejaksaan Negeri Batam, Dinas Sosial Kota Batam, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam.
Baca juga: KPPPA sinergi antarlembaga percepat kepemilikan akta kelahiran
Baca juga: Dirjen Dukcapil dorong sistem insentif untuk kembangkan KIA
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: