Jateng perkuat kerja sama dengan Singapura di sektor investasi
24 Januari 2024 23:03 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kiri) berbincang dengan Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia Jeremy Sor, di Semarang, Rabu (24/1/2024). ANTARA/HO-Pemprov Jateng/am.
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Singapura yang selama ini sudah terjalin baik dengan membuka lebih lebar peluang investasi di berbagai sektor.
"Investasi Singapura di Jateng menempati urutan ketiga. Yang pertama Jepang, yang kedua Korea (Selatan), yang ketiga Singapura dan yang keempat China," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Nana usai menerima kunjungan kerja Wakil Duta Besar Singapura Jeremy Sor di Kantor Gubernur Jateng, Semarang.
Menurut dia, kerja sama antara Jateng dan Singapura selama ini sudah terjalin baik dengan sektor terbesar yang diinvestasikan Negeri Singa itu di bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Untuk komoditas ekspor, ada lima besar produk, yakni kayu dan barang dari kayu, tembakau, alas kaki, perabot dan penerangan rumah, serta pakaian.
Baca juga: Jateng siap fasilitasi Tiongkok investasi bidang industri kesehatan
Baca juga: Sekda: Peningkatan investasi di Jateng harus diimbangi kesiapan SDM
Pada pertemuan itu, dibicarakan juga mengenai potensi kerja sama di bidang pendidikan yang bisa dijalin oleh Pemprov Jateng dengan Singapura.
Bentuk kerja sama yang dijajaki, yakni pemberian kesempatan bagi siswa SMK maupun gurunya untuk magang di perusahaan Singapura dan pemberian beasiswa kepada lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan studi di Singapura dan pertukaran guru.
"'Skill' atau keterampilan pekerja harus ditingkatkan dengan akan bertambahnya investasi," kata Nana.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia Jeremy Sor siap membuka lebar keran kerja sama dengan Pemprov Jateng, mengingat Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi ekonomi besar.
"Dari perspektif Singapura, Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi besar untuk kolaborasi di bidang ekonomi. Dan kami berharap bisa menjadi bagian dari kolaborasi itu," katanya.
Ia menyebutkan banyak kerja sama di berbagai sektor yang masih bisa dijalin, antara lain kerja sama bidang pendidikan, energi baru terbarukan, pengelolaan air limbah dan kesehatan.
"Yang penting kerja sama ini saling menguntungkan dan bisa berkontribusi untuk Jateng, sehingga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia, Singapura dan Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: BI: Investasi asing terbanyak di Jateng dari Korsel
Baca juga: BI-ISEI dorong akselerasi investasi dan ekonomi sirkular di Jateng
"Investasi Singapura di Jateng menempati urutan ketiga. Yang pertama Jepang, yang kedua Korea (Selatan), yang ketiga Singapura dan yang keempat China," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Nana usai menerima kunjungan kerja Wakil Duta Besar Singapura Jeremy Sor di Kantor Gubernur Jateng, Semarang.
Menurut dia, kerja sama antara Jateng dan Singapura selama ini sudah terjalin baik dengan sektor terbesar yang diinvestasikan Negeri Singa itu di bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Untuk komoditas ekspor, ada lima besar produk, yakni kayu dan barang dari kayu, tembakau, alas kaki, perabot dan penerangan rumah, serta pakaian.
Baca juga: Jateng siap fasilitasi Tiongkok investasi bidang industri kesehatan
Baca juga: Sekda: Peningkatan investasi di Jateng harus diimbangi kesiapan SDM
Pada pertemuan itu, dibicarakan juga mengenai potensi kerja sama di bidang pendidikan yang bisa dijalin oleh Pemprov Jateng dengan Singapura.
Bentuk kerja sama yang dijajaki, yakni pemberian kesempatan bagi siswa SMK maupun gurunya untuk magang di perusahaan Singapura dan pemberian beasiswa kepada lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan studi di Singapura dan pertukaran guru.
"'Skill' atau keterampilan pekerja harus ditingkatkan dengan akan bertambahnya investasi," kata Nana.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia Jeremy Sor siap membuka lebar keran kerja sama dengan Pemprov Jateng, mengingat Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi ekonomi besar.
"Dari perspektif Singapura, Jateng adalah provinsi yang memiliki potensi besar untuk kolaborasi di bidang ekonomi. Dan kami berharap bisa menjadi bagian dari kolaborasi itu," katanya.
Ia menyebutkan banyak kerja sama di berbagai sektor yang masih bisa dijalin, antara lain kerja sama bidang pendidikan, energi baru terbarukan, pengelolaan air limbah dan kesehatan.
"Yang penting kerja sama ini saling menguntungkan dan bisa berkontribusi untuk Jateng, sehingga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia, Singapura dan Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: BI: Investasi asing terbanyak di Jateng dari Korsel
Baca juga: BI-ISEI dorong akselerasi investasi dan ekonomi sirkular di Jateng
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: