Peruri nyatakan kesiapan sebagai GovTech Indonesia
24 Januari 2024 19:58 WIB
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menyampaikan pemaparan dalam konferensi pers terkait groundbreaking Taman Kota Peruri di Kota Peruri, kompleks Kantor Pusat Peruri, Jakarta, Jumat (13/10/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Jakarta (ANTARA) - Perum Percetakan Uang RI (Peruri) menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dalam penugasan Government Technology Agency (GovTech) Indonesia.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan sebagai perusahaan penjamin keaslian serta perusahaan teknologi high security, kompetensi utama Peruri adalah memberikan peran kunci dalam penugasan GovTech Indonesia.
"Peruri siap menjadi motor penggerak dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia," ujar Dwina di Jakarta, Rabu.
Dwina menyebutkan dengan portofolio digital capabilities yang kuat, Peruri kini siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital, memberikan solusi inovatif, dan mendukung visi pemerintah menuju pelayanan publik yang lebih efisien dan terpercaya.
Peruri telah berhasil menjalani transformasi bisnis di era digital tanpa meninggalkan kompetensi utamanya (core competence) sebagai penjamin keaslian (authenticity guarantor) dan perusahaan teknologi high security.
Seiring perkembangan zaman yang semakin terdigitalisasi, Peruri telah mampu beradaptasi dan bertransformasi mempertahankan kapabilitasnya dalam teknologi security printing. Bahkan, Peruri telah mengembangkan kapabilitasnya di bidang teknologi security digital.
Perkembangan strategis ini terlihat dari perubahan regulasi yang berkaitan dengan Peruri, dari Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006 menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2019.
Perubahannya mencakup penambahan kegiatan usaha Peruri di bidang jasa digital sekuriti, menandai ekspansi usaha ke ranah digital. Transformasi ini tidak hanya terbatas pada aspek regulasi, tapi juga berdampak pada produk-produk yang dihasilkan oleh Peruri.
Lebih lanjut, Peruri kini menghasilkan produk hibrida yang mengintegrasikan teknologi digital dalam produk cetakannya guna meningkatkan kualitas keamanan seperti Paspor Elektronik. Contoh lainnya adalah meterai elektronik, yang merupakan versi digital dari produk fisiknya yaitu meterai tempel.
Selain itu, Peruri telah meluncurkan berbagai layanan digital business solution seperti Peruri Sign, Peruri Code, dan Peruri Trust sejak 2019. Dalam mendukung inisiatif bisnis digitalnya, Peruri memiliki infrastruktur digital yang mumpuni.
Pada akhir 2023, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, yang menunjuk Peruri sebagai Government Technology Agency atau GovTech Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir pastikan Peruri bekerja maksimal terkait GovTech
Baca juga: Peruri mewadahi Govtech Indonesia untuk digitalisasi layanan pemerintah
Baca juga: Luhut: Layanan digital pemerintah mudahkan masyarakat, tekan korupsi
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan sebagai perusahaan penjamin keaslian serta perusahaan teknologi high security, kompetensi utama Peruri adalah memberikan peran kunci dalam penugasan GovTech Indonesia.
"Peruri siap menjadi motor penggerak dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia," ujar Dwina di Jakarta, Rabu.
Dwina menyebutkan dengan portofolio digital capabilities yang kuat, Peruri kini siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital, memberikan solusi inovatif, dan mendukung visi pemerintah menuju pelayanan publik yang lebih efisien dan terpercaya.
Peruri telah berhasil menjalani transformasi bisnis di era digital tanpa meninggalkan kompetensi utamanya (core competence) sebagai penjamin keaslian (authenticity guarantor) dan perusahaan teknologi high security.
Seiring perkembangan zaman yang semakin terdigitalisasi, Peruri telah mampu beradaptasi dan bertransformasi mempertahankan kapabilitasnya dalam teknologi security printing. Bahkan, Peruri telah mengembangkan kapabilitasnya di bidang teknologi security digital.
Perkembangan strategis ini terlihat dari perubahan regulasi yang berkaitan dengan Peruri, dari Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006 menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2019.
Perubahannya mencakup penambahan kegiatan usaha Peruri di bidang jasa digital sekuriti, menandai ekspansi usaha ke ranah digital. Transformasi ini tidak hanya terbatas pada aspek regulasi, tapi juga berdampak pada produk-produk yang dihasilkan oleh Peruri.
Lebih lanjut, Peruri kini menghasilkan produk hibrida yang mengintegrasikan teknologi digital dalam produk cetakannya guna meningkatkan kualitas keamanan seperti Paspor Elektronik. Contoh lainnya adalah meterai elektronik, yang merupakan versi digital dari produk fisiknya yaitu meterai tempel.
Selain itu, Peruri telah meluncurkan berbagai layanan digital business solution seperti Peruri Sign, Peruri Code, dan Peruri Trust sejak 2019. Dalam mendukung inisiatif bisnis digitalnya, Peruri memiliki infrastruktur digital yang mumpuni.
Pada akhir 2023, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, yang menunjuk Peruri sebagai Government Technology Agency atau GovTech Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir pastikan Peruri bekerja maksimal terkait GovTech
Baca juga: Peruri mewadahi Govtech Indonesia untuk digitalisasi layanan pemerintah
Baca juga: Luhut: Layanan digital pemerintah mudahkan masyarakat, tekan korupsi
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: