Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengingatkan kepada masyarakat agar jangan panik menghadapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Soal rupiah, yang punya banyak dolar pasti untung yang mengimpor tentu rugi. Bagi industri yang menjual dengan rupiah pasti sulit tapi bagi masyarakat yang tanam kopi, coklat untung, jadi jangan terlalu panik," kata Kalla di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga pangan, produktivitas pangan harus ditingkatkan.

"Pemerintah harus serius meningkatkan produktivitas pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan itu mudah sebenarnya," katanya.

Terkait melemahnya rupiah, pemerintah telah mengeluarkan empat paket kebijakan penyelamatan ekonomi yaitu perbaikan neraca transaksi perjalanan dan menjaga nilai tukar rupiah, dan pemberian insentif, menjaga daya beli masyarakat serta menjaga tingkat inflasi.

"Kita harapkan empat kebijakan ini berhasil tapi jangan sampai membuat kebijakan yang keliru," kata JK.

Menurut JK, mengurangi impor juga penting dilakukan terutama mengerem impor bahan bakar minyak.