Presiden saksikan penyerahan pesawat Hercules untuk TNI AU
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dipakaikan jaket oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kanan) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) disaksikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (ketiga kiri) dan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid (kiri) saat kegiatan serah terima alutsista pesawat dari Pemerintah untuk TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Methan menyerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak lima unit pesawat C-130 J-30 Super Hercules dan delapan unit helikopter H225M untuk TNI AU, dan empat helikopter A5 550 Fennec untuk TNI AD, dan delapan unit helikopter Panther AS565 MBE untuk TNI AL. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwapri.
"Ya tadi kita menyaksikan dilakukan penyerahan pesawat C-130J Super Hercules. Ini adalah pesawat angkut yang telah dipesan, dan penting sekali baik untuk keperluan perang maupun non-perang," kata Jokowi.
Ia mengatakan pesawat Super Hercules ini sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia yang memiliki cukup banyak landasan pendek. "Kadang airport-nya hanya runway pendek, bisa didarati Super Hercules ini, dan bisa terbang 11 jam nonstop," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Masyarakat wajib berhitung sebelum gadai sertifikat tanah
Pesawat Super Hercules ini merupakan pesawat keempat dari lima pesawat yang dipesan Kementerian Pertahanan untuk memperkuat armada pesawat angkut TNI AU.
Pesawat angkut berat C-130J-30 Super Hercules dengan nomor registrasi A-1344 dengan warna abu-abu polos ini diterbangkan ke tanah air dari pabrik Lockheed Martin Global di Marietta, Georgia, Amerika Serikat, pada 16 Januari 2023 dan tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada 22 Januari 2024.
Penerbangan beranting pesawat C-130J-30 Super Hercules yang sudah diberi nomor registrasi A-1344 dari Marietta ke tanah air dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta, didampingi Kasiopslat Disops Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Mayor Pnb Chandra Danang Jaya, dan Kaflight Line 1 Flighthar Skadud 31 Kapten Tek Barry Yoga Patria.
Sejumlah personel ahli dari Lockheed Martin turut serta dalam perjalanan ini yaitu Richard Anthony, John Justin, Rolland Mark, dan Robert John.
Berdasarkan informasi yang diterima, dalam upaya meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan pertahanan udara Indonesia, Kementerian Pertahanan telah berhasil menyelesaikan program pengadaan lima pesawat C-130J-30 Super Hercules.
Pengadaan ini merupakan langkah strategis yang diambil Prabowo untuk memperkuat TNI AU, khususnya di bidang transportasi taktis, sedangkan perencanaan pengadaan Super Hercules ini telah dilaksanakan pada saat Kepala Staf TNI AU (waktu itu) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan SPAM Semarang Barat untuk suplai air bersih
Pengadaan lima pesawat produksi Lockheed Martin Global Inc, USA ini meliputi suku cadang, dukungan darat serta program pelatihan, baik untuk penerbang maupun teknisi. Total jumlah personel yang melaksanakan program pelatihan sebanyak 58 orang terdiri dari 12 penerbang, 40 teknisi dan enam load master.
Pesawat C-130J-30 Super Hercules merupakan pesawat terbaru dan tercanggih di kelasnya dengan menggunakan teknologi full-glass cockpit dan mesin Rolls Royce AR2100D3 Turboprop dengan kecepatan mencapai 410 mil laut per jam atau 356 knot.
Pesawat C-130J-30 Super Hercules dipilih Kementerian Pertahanan karena sangat efektif untuk negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dan banyak runway pendek.
C-130J-30 Super Hercules mampu terbang selama 11 jam nonstop serta lepas landas dan mendarat pada landas pacu yang pendek, memiliki bobot maksimal lepas-landas 164.000 lbs, lebih unggul dibandingkan dengan versi sebelumnya yaitu C-130-H Hercules yang memiliki bobot maksimal lepas-landas155.000 lbs.
Pesawat ini merupakan pesawat ke empat dengan nomor registrasi A-1344 dari lima pesawat yang dipesan Kementerian Pertahanan untuk TNI AU.
Pesawat kelima (A-1342) rencananya akan tiba pada April 2024. Sedangkan tiga pesawat sebelumnya telah diserahkan kepada TNI AU yakni pada 6 Maret 2023 (A-1339), 22 Juni 2023 (A-1340), dan 3 Agustus 2023 (A-1343).
Selain pesawat C-130J-30 Super Hercules, pada kesempatan itu Prabowo juga secara simbolis menyerahkan hasil peremajaan helikopter Fennec dan suku cadangnya kepada TNI AD yang diterima oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak serta hasil peremajaan dan suku cadang kritis helikopter AS 565 MBe Panther kepada TNI AL yang diterima oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dalam kesempatan tersebut digelar empat unit pesawat C-130J-30 Super Hercules dan empat unit helikopter Fennec hasil peremajaan. Sedangkan helikopter AS 565 MBe Panther hasil peremajaan yang berjumlah delapan unit hanya digelar tiga unit karena yang lainnya sedang digunakan dalam misi operasi dan pemeliharaan rutin.
Selain itu, turut pula digelar empat dari delapan unit helikopter H225M Caracal TNI AU yang telah diserahkan Prabowo pada 1 Desember 2023.
Baca juga: Presiden ingin pastikan KIS/BPJS Kesehatan bermanfaat bagi rakyat
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024