Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup menguat sebesar 77,12 poin pada Kamis menyusul kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 50 basis poin dari 6,5 persen menjadi tujuh persen.

IHSG BEI ditutup naik 77,12 poin atau 1,92 persen ke posisi 4.103,59. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 15,03 poin (2,26 persen) ke level 680,01.

"Bank Indonesia melangsungkan RDG darurat di tengah ancaman tingginya inflasi bulanan serta nilai tukar rupiah yang terus melemah," kata Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, lanjut dia, pergerakan indeks saham akan dipengaruhi oleh perkembangan kondisi geopolitik di Timur Tengah menyusul wacana AS akan menyerang Suriah.

"Besok (Jumat, 30/8) kami proyeksikan IHSG BEI akan cenderung bergerak konsolidasi di kisaran 4.060--4.140 poin," kata dia.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan penguatan IHSG juga didorong oleh penguatan bursa saham regional, secara teknikal penguatan pada Kamis ini cukup untuk menunjukkan arah pergerakan selanjutnya.

"IHSG dapat menuju 4.330 poin bila kenaikan secara `intraday` menembus 4.125 poin," katanya.

Sementara, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 217.124 kali dengan volume mencapai 4,693 miliar lembar saham senilai Rp6,047 triliun. Saham yang bergerak menguat sebanyak 215, sementara yang melemah 69 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 92 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 180,13 poin (0,84 persen) ke level 21.704,78, indeks Nikkei-225 naik 121,25 poin (0,91 persen) ke level 13.459,71, dan Straits Times menguat 33,85 poin (1,13 persen) ke posisi 3.038,03.
(KR-ZMF/R010)