Depok (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menilai konvensi penjaringan calon presiden (capres) Partai Demokrat sulit untuk memperbaiki citra partai berlambang bintang mercy tersebut.

"Konvensi hanya upaya Partai Demokrat untuk memperbaiki citra partai saja, tetapi saya rasa hal ini tidak akan berhasil," kata Boni di Depok, Kamis.

Ia mengatakan perlu waktu dua sampai tiga kali pemilu lagi untuk memperbaiki citra sebuah partai agar kembali seperti sediakala. "Ini sebagai hukuman dari masyarakat," ujarnya.

Mengenai nama-nama calon yang diundang dalam konvensi Partai Demokrat, maka Boni menilai bahwa figur-figur tokoh nasional yang ada juga sulit untuk memperbaiki citra partai.

"Figur tak mampu mengangkat citra partai. Masyarakat menilai partai berdasarkan kinerjanya yang dirasakan langsung olehnya," katanya.

Ia mengatakan banyak calon yang mempunyai dukungan masyarakat luas dan elektabilitas yang tinggi dalam berbagai survei tidak ikut dalam konvensi tersebut.

"Sulit memunculkan figur berkelas yang mendapat dukungan luas masyarakat," katanya.

Menurut dia perolehan suara bagi Partai Demokrat tentu tidak mungkin terdongkrak hanya dengan menggelar konvensi penjaringan calon presiden saja, ada banyak hal yang harus diperbaiki oleh Partai Demokrat.