Pilkada Jatim, ada petugas beri hadiah ke pemilih
29 Agustus 2013 14:55 WIB
Tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan baju pejuang dalam Pemilu Gubernur Jatim di Tempat Pemungutan Suara 08, Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Kamis (29/8). TPS tersebut mengambil tema pejuang 45 guna menarik minat pemilih untuk datang ke TPS. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Jember (ANTARA News) - Sungguh beruntung pemilih di Tempat Pemunguntan Suara (TPS) 03 Tegalbesar, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jatim, Kamis, karena mereka diberikan hadiah. Ada kaos, tas, bahkan kipas angin.
Namun hadiah tersebut bukan diberikan oleh tim sukses pasangan calon gubernur yang sedang bertanding yang tentu sudah pasti dilarang tapi oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) . Lalu kenapa KPPS memberikan hadiah?
"Kami menyediakan beberapa hadiah menarik seperti tas, baju, hingga kipas angin, agar warga menyalurkan hak pilihnya dan tidak golput dalam Pilkada Jatim," kata Ketua KPPS 03 Tegalbesar, Ismoyoto Basuki.
Selain itu, kata dia, warga yang datang ke TPS juga bisa menikmati kue yang disediakan panitia secara gratis sambil menunggu undian hadiah bagi warga yang sudah mencoblos.
Petugas TPS juga memakai pakaian adat Jawa dengan menggunakan blangkon untuk menarik warga datang.
"Dengan menggunakan pakaian adat Jawa dan pemberian hadiah secara gratis ternyata dapat mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Kelurahan Tegalbesar karena sudah 300 warga yang menyalurkan hak pilihnya dari total pemilih 350 orang," tuturnya siang itu.
Sementara itu, salah satu KPPS di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates juga mengenakan pakaian Islami dengan memakai sorban dan bakiak sebagai alas kaki saat menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pilkada Jatim di TPS 25.
"Kami menggunakan pakaian seperti ini untuk menarik minat pemilih, agar datang ke TPS dan menyalurkan hak suaranya," kata Ketua KPPS 25, Zainul.
Dengan menggunakan pakaian Islami, lanjut dia, KPPS berharap Gubernur Jatim yang terpilih nantinya tidak melupakan ulama dan rakyat kalangan menengah ke bawah.
"Antusias warga untuk menyalurkan hak pilihnya cukup tinggi karena mereka simpati dengan KPPS yang menggunakan pakaian Islami seperti Walisongo," ujarnya.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Jatim di Kabupaten Jember mencapai 1.726.443 orang dengan 4.347 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 31 kecamatan di kabupaten setempat.
Pilkada Jatim diikuti empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Syaifullah Yusuf (nomor urut satu), Eggi Sudjana-M Sihat (nomor urut dua), Bambang DH-Abdullah Said (nomor urut tiga), dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (nomor urut empat).
Namun hadiah tersebut bukan diberikan oleh tim sukses pasangan calon gubernur yang sedang bertanding yang tentu sudah pasti dilarang tapi oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) . Lalu kenapa KPPS memberikan hadiah?
"Kami menyediakan beberapa hadiah menarik seperti tas, baju, hingga kipas angin, agar warga menyalurkan hak pilihnya dan tidak golput dalam Pilkada Jatim," kata Ketua KPPS 03 Tegalbesar, Ismoyoto Basuki.
Selain itu, kata dia, warga yang datang ke TPS juga bisa menikmati kue yang disediakan panitia secara gratis sambil menunggu undian hadiah bagi warga yang sudah mencoblos.
Petugas TPS juga memakai pakaian adat Jawa dengan menggunakan blangkon untuk menarik warga datang.
"Dengan menggunakan pakaian adat Jawa dan pemberian hadiah secara gratis ternyata dapat mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Kelurahan Tegalbesar karena sudah 300 warga yang menyalurkan hak pilihnya dari total pemilih 350 orang," tuturnya siang itu.
Sementara itu, salah satu KPPS di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates juga mengenakan pakaian Islami dengan memakai sorban dan bakiak sebagai alas kaki saat menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pilkada Jatim di TPS 25.
"Kami menggunakan pakaian seperti ini untuk menarik minat pemilih, agar datang ke TPS dan menyalurkan hak suaranya," kata Ketua KPPS 25, Zainul.
Dengan menggunakan pakaian Islami, lanjut dia, KPPS berharap Gubernur Jatim yang terpilih nantinya tidak melupakan ulama dan rakyat kalangan menengah ke bawah.
"Antusias warga untuk menyalurkan hak pilihnya cukup tinggi karena mereka simpati dengan KPPS yang menggunakan pakaian Islami seperti Walisongo," ujarnya.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Jatim di Kabupaten Jember mencapai 1.726.443 orang dengan 4.347 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 31 kecamatan di kabupaten setempat.
Pilkada Jatim diikuti empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Syaifullah Yusuf (nomor urut satu), Eggi Sudjana-M Sihat (nomor urut dua), Bambang DH-Abdullah Said (nomor urut tiga), dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (nomor urut empat).
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: