Presiden Jokowi: KIP hadir agar tak ada anak putus sekolah
23 Januari 2024 18:08 WIB
Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam agenda penyerahan bantuan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). (ANTARA/Andi Firdaus).
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Program Indonesia Pintar dihadirkan oleh pemerintah agar tidak ada anak putus sekolah akibat ketidakmampuan ekonomi keluarga.
"Saya tidak mau anak-anak kita ada yang tidak sekolah gara-gara orang tuanya tidak mampu membiayai. Semuanya harus sekolah," kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam agenda Penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa, yang diikuti secara daring dari Jakarta..
Pada kegiatan yang dihadiri sejumlah orang tua siswa, pelajar, dan mahasiswa dari wilayah setempat, Presiden Jokowi memotivasi orang tua agar tetap menyekolahkan anak-anak mereka, meski di tengah situasi ekonomi keluarga yang serba terbatas.
"Bapak saya juga bukan orang yang berpunya, orang tua saya juga bukan orang tua yang berpunya saat itu," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden: Bantuan Program Indonesia Pintar tidak boleh dibelikan pulsa
Kepada para pelajar, Presiden Jokowi berpesan bahwa profesi orang tua, baik itu sebagai kuli bangunan, sopir, ataupun petani, jangan sampai menghambat hak anak untuk bersekolah.
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah telah menghadirkan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai bantuan dana pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK, hingga kuliah.
"Kenapa ada yang namanya KIP untuk SD, SMP, SMA/SMK, juga ada kartu KIP Kuliah seperti ini, agar anak-anak kita pintar-pintar, kuliah semuanya. Tidak pikir masalah biaya, karena pemerintah menyediakan, baik dari KIP Kuliah," katanya.
Baca juga: Jokowi: Manfaatkan KIP secara optimal untuk persiapkan SDM global
Presiden Jokowi mengatakan sumber daya manusia menjadi kunci persaingan antarnegara maupun individu, yang ke depan diperkirakan tidak semakin gampang.
"Kenapa ibu-ibu bapak-bapak, orang tua murid kita ajak untuk mendampingi, agar bapak ibu semuanya ikut mengawasi anak-anak kita ini harus belajar ke sekolah, harus rajin karena persaingan semakin berat," kata Presiden Jokowi.
Selain menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga membagi dua unit sepeda kepada pelajar yang beruntung untuk berdialog dengan Presiden di panggung.
Baca juga: Jokowi bagi-bagi sepeda kepada warga di Kota Kupang
Baca juga: Jawab pertanyaan, 3 warga Tabalong dapat sepeda dari Presiden Jokowi
"Saya tidak mau anak-anak kita ada yang tidak sekolah gara-gara orang tuanya tidak mampu membiayai. Semuanya harus sekolah," kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam agenda Penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa, yang diikuti secara daring dari Jakarta..
Pada kegiatan yang dihadiri sejumlah orang tua siswa, pelajar, dan mahasiswa dari wilayah setempat, Presiden Jokowi memotivasi orang tua agar tetap menyekolahkan anak-anak mereka, meski di tengah situasi ekonomi keluarga yang serba terbatas.
"Bapak saya juga bukan orang yang berpunya, orang tua saya juga bukan orang tua yang berpunya saat itu," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden: Bantuan Program Indonesia Pintar tidak boleh dibelikan pulsa
Kepada para pelajar, Presiden Jokowi berpesan bahwa profesi orang tua, baik itu sebagai kuli bangunan, sopir, ataupun petani, jangan sampai menghambat hak anak untuk bersekolah.
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah telah menghadirkan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai bantuan dana pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK, hingga kuliah.
"Kenapa ada yang namanya KIP untuk SD, SMP, SMA/SMK, juga ada kartu KIP Kuliah seperti ini, agar anak-anak kita pintar-pintar, kuliah semuanya. Tidak pikir masalah biaya, karena pemerintah menyediakan, baik dari KIP Kuliah," katanya.
Baca juga: Jokowi: Manfaatkan KIP secara optimal untuk persiapkan SDM global
Presiden Jokowi mengatakan sumber daya manusia menjadi kunci persaingan antarnegara maupun individu, yang ke depan diperkirakan tidak semakin gampang.
"Kenapa ibu-ibu bapak-bapak, orang tua murid kita ajak untuk mendampingi, agar bapak ibu semuanya ikut mengawasi anak-anak kita ini harus belajar ke sekolah, harus rajin karena persaingan semakin berat," kata Presiden Jokowi.
Selain menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga membagi dua unit sepeda kepada pelajar yang beruntung untuk berdialog dengan Presiden di panggung.
Baca juga: Jokowi bagi-bagi sepeda kepada warga di Kota Kupang
Baca juga: Jawab pertanyaan, 3 warga Tabalong dapat sepeda dari Presiden Jokowi
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: