Tokyo (ANTARA) - Banyak layanan kereta peluru atau kereta kecepatan tinggi antara Tokyo dan stasiun-stasiun di Jepang bagian timur dan tengah dihentikan pada Selasa akibat listrik padam.
Pihak operator kereta East Japan Railway Co. mengatakan layanan belum dapat beroperasi kembali.
Listrik yang padam, yang terjadi pada sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, berdampak pada jalur shinkansen di sejumlah wilayah seperti Tohoku, Joetsu dan Hokuriku, menurut keterangan East Japan Railway Co.
Masalah ini disebabkan oleh kabel listrik yang ditemukan tergantung di atas jalur shinkansen di sebuah lokasi di Prefektur Saitama, utara Tokyo, kata perusahaan itu.
Layanan kereta telah dihentikan sementara antara Tokyo dengan stasiun Sendai di jalur Tohoku, Tokyo dengan jalur Echigo-Yuzawa dan Joetsu, serta Tokyo dengan jalur Nagano dan Hokuriku, kata pihak perusahaan.
Sebuah kereta peluru terpaksa berhenti di antara stasiun di Saitama, dan para penumpang dibawa ke jalur yang rata dan kemudian dipandu ke jalan menggunakan tangga darurat.
Di Sendai, timur laut Jepang, warga mengantre untuk mendapatkan informasi dari petugas stasiun setelah pengumuman tentang penundaan layanan kereta.
"Tidak ada yang bisa kita lakukan," ujar Ryuki Sekine (33 tahun) yang berada di Sendai untuk perjalanan bisnis dari Tokyo dan berencana menuju ke prefektur Niigata. "Jika layanan ditunda pada sore hari, sepertinya saya tidak punya pilihan selain menginap di Sendai," katanya.
Seorang wanita 68 tahun dari Sendai mengatakan setelah dirinya tiba di Tokyo, "Kereta saya berhenti sebelum Omiya (stasiun di Saitama) dan kami tidak bergerak hingga sekitar 30 menit."
"Kereta akhirnya tiba di Omiya dan saya akhirnya menggunakan layanan kereta konvensional menuju Tokyo ... sekarang rencana saya berantakan." katanya.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Sensasi Shinkansen yang tersohor
Baca juga: Jepang mundur garap proyek kereta cepat Malaysia-Singapura
Layanan kereta peluru Tokyo berhenti beroperasi akibat listrik padam
23 Januari 2024 16:26 WIB
Kereta Shinkansen melintas di Stasiun Shinagawa, Tokyo, Jepang. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: