Bogota (ANTARA News) - Jordi Raich, pemimpin Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Rabu (28/8), mengatakan badan bantuan tersebut bersedia memfasilitasi pembicaraan perdamaian yang mungkin dilancarkan antara Pemerintah Kolombia dan Tentara Pembebasan Nasional (ELN).

"ICRC bersedia menyediakan segala jenis fasilitas dalam proses panjang ketika diminta oleh kedua pihak," kata Raich.

Raich berjanji peran ICRC adalah "penengah netral" dan ICRC siap melaksanakan setiap tindakan yang diminta oleh kedua pihak.

Raich mengeluarkan pernyataan tersebut setelah pembebasan insinyur Jernoc Worbert pada Selasa (27/8) oleh ELN, setelah tujuh bulan disandera.

Pemimpin ELN, Nicolas Rodriguez, alias "Gabino", mengatakan pembebasan warga negara Kanada itu adalah isyarat kemanusiaan yang memperlihatkan kesediaan ELN untuk mengadakan pembicaraan perdamaian.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuntut pembebasan semua sandera yang ditawan oleh ELN sebagai syarat bagi dimulainya pembicaraan perdamaian dengan kelompok pemberontak itu.

Sebenarnya, Pemerintah Kolombia telah mengadakan pembicaraan perdamaian dengan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) di Havana, Kuba, sejak November 2012.

ELN adalah kelompok gerilyawan terbesar kedua di Kolombia, setelah FARC.