Jakarta (ANTARA News) - Negara-negara ASEAN diperkirakan akan mengalami pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi di dunia.
"Asia Tenggara akan tetap menjadi kawasan yang mengalami pertumbuhan tertinggi," kata Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data UN-World Tourism Organization (WTO) pertumbuhan wisman secara global diperkirakan akan mendekati 4 persen.
Mari menambahkan, pertumbuhan wisman di Indonesia saat ini sekitar 7 persen sampai dengan semester pertama tahun ini.
"Saat ini pemerintah tengah menggalakkan promosi ke pasar-pasar yang bertumbuh pesat seperti China dan Rusia," katanya.
Mari Elka Pangestu sendiri kini memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan dua tahunan 20th General Assembly United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yang diselenggarakan di dua destinasi wisata di 2 negara di benua Afrika yang bertetangga baik, yaitu Victoria Falls, Zimbabwe, dan Livingstone, Zambia pada 24-29 Agustus 2013.
Pada kesempatan ini, Mari didampingi Duta Besar RI di Madrid yang juga menjadi perwakilan tetap RI di UNWTO dan Duta Besar RI di Harare serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Pada Sidang Umum ke-20 UNWTO ini, Indonesia ditetapkan sebagai salah satu Wakil Presiden Sidang Majelis Umum UNWTO mewakili negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Pada awal sidang perkembangan pariwisata dunia dilaporkan dimana 2012 jumlah wisman yang melakukan perjalanan telah mencapai titik sejarah dengan 1.035 miliar dengan pertumbuhan 4 persen.
"Dilihat dari kawasan pertumbuhan Asia Pasifik dan Asia Tenggara mencapai pertumbuhan tertinggi, masing-masing di atas 7 persen dan 9 persen," katanya.
Sementara dari segi pengeluaran wisman, pertumbuhan tertinggi bersumber dari China (41 persen) dengan pengeluaran 102 miliar dolar AS dan Rusia (30 persen).
Pada semester pertama 2013 pertumbuhan wisman mencapai 5 persen dan sekali lagi pertumbuhan pengeluaran tertinggi adalah China.
ASEAN akan alami pertumbuhan wisman tertinggi
28 Agustus 2013 22:10 WIB
Mari Elka Pangestu (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: