Presiden Jokowi berikan bantuan pangan CBP di Temanggung
22 Januari 2024 17:55 WIB
Presiden Joko Widodp usai memberikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada 1.000 warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada 1.000 warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
"Ini sudah terima semua yang 10 kilogram, penerima ini mulai Januari 2024 atau sejak September 2023," kata Jokowi saat meninjau Gudang Bulog di Kabupaten Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan kalau Januari 2024 semua, berarti baru, yang tambahan. Karena pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan ini mulai September,Oktober, November, dan Desember 2023.
"Ini baru semuanya, nanti kita dapat bantuan pada Januari, Februari, Maret, dilanjutkan April dapat, Mei dapat, dan Juni juga dapat," katanya.
Jokowi menuturkan nanti dihitung lagi kalau APBN memungkinkan akan diteruskan lagi.
Dia menanyakan kepada masyarakat yang menunggui sejak pagi tadi, nunggu sudah lama ya.
"Saya tadi berangkat subuh jam 04.45 WIB dari Istana Negara ke Halim kemudian ke Solo, lalu ke Salatiga, ke Magelang, dan ke Temanggung, nanti masih ke Wonosobo," katanya.
Baca juga: Istana sebut kunker Jokowi ke Jateng tidak berhubungan dengan pemilu
Ia menyampaikan dari Wonosobo malam pulang bermalam di Salatiga.
"Tiap hari saya seperti itu dari Aceh sampai Papua, kita harus sadar negara ini negara yang sangat besar, kita memiliki 38 provinsi sekarang ini, terdiri atas 515 kota/kabupaten dan 17.000 pulau," katanya.
Presiden Jokowi menuturkan tidak ada negara di dunia ini yang memiliki pulau sebanyak Indonesia.
"Semua pulau memerlukan pelabuhan, butuh jalan, karena di situ ada penduduknya. Butuh sekolah, butuh rumah sakit, puskesmas. yang pulaunya agak gede butuh airport," katanya.
Ia menyebutkan penduduk Indonesia sangat banyak 280 juta, nomor empat di dunia. Tersebar di 17.000 pulau semuanya butuh beras.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara salurkan bantuan beras di Salatiga
"Ini sudah terima semua yang 10 kilogram, penerima ini mulai Januari 2024 atau sejak September 2023," kata Jokowi saat meninjau Gudang Bulog di Kabupaten Temanggung, Senin.
Ia menyampaikan kalau Januari 2024 semua, berarti baru, yang tambahan. Karena pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan ini mulai September,Oktober, November, dan Desember 2023.
"Ini baru semuanya, nanti kita dapat bantuan pada Januari, Februari, Maret, dilanjutkan April dapat, Mei dapat, dan Juni juga dapat," katanya.
Jokowi menuturkan nanti dihitung lagi kalau APBN memungkinkan akan diteruskan lagi.
Dia menanyakan kepada masyarakat yang menunggui sejak pagi tadi, nunggu sudah lama ya.
"Saya tadi berangkat subuh jam 04.45 WIB dari Istana Negara ke Halim kemudian ke Solo, lalu ke Salatiga, ke Magelang, dan ke Temanggung, nanti masih ke Wonosobo," katanya.
Baca juga: Istana sebut kunker Jokowi ke Jateng tidak berhubungan dengan pemilu
Ia menyampaikan dari Wonosobo malam pulang bermalam di Salatiga.
"Tiap hari saya seperti itu dari Aceh sampai Papua, kita harus sadar negara ini negara yang sangat besar, kita memiliki 38 provinsi sekarang ini, terdiri atas 515 kota/kabupaten dan 17.000 pulau," katanya.
Presiden Jokowi menuturkan tidak ada negara di dunia ini yang memiliki pulau sebanyak Indonesia.
"Semua pulau memerlukan pelabuhan, butuh jalan, karena di situ ada penduduknya. Butuh sekolah, butuh rumah sakit, puskesmas. yang pulaunya agak gede butuh airport," katanya.
Ia menyebutkan penduduk Indonesia sangat banyak 280 juta, nomor empat di dunia. Tersebar di 17.000 pulau semuanya butuh beras.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara salurkan bantuan beras di Salatiga
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: