PBB tunda kunjungan tim pakar kimia khawatir keselamatan
28 Agustus 2013 02:12 WIB
Ahli senjata kimia dari PBB bertemu warga di salah satu daerah yang diduga diserang menggunakan gas beracun di Mouadamiya, pinggiran kota Damaskus, Suriah, Senin (26/8). Pengawas senjata kimia PBB bertemu di Suriah Senin kemarin dan mengambil sampel dari para korban serangan gas beracun di pinggiran kota Damaskus setelah tim PBB itu selamat dari penembak jitu yang menyasar sebuah kendaraan dalam rombongan mereka. (REUTERS/Abo Alnour)
PBB (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menunda kunjungan yang telah direncanakan oleh para pakar senjata kimia ke satu tempat dekat Damaskus, ibu kota Suriah, pada Selasa karena khawatir atas "keselamatan" mereka, kata seorang juru bicara.
Serangan oleh penembak tersembunyi terhadap para pakar pada Senin memaksa rencana kunjungan itu ditunda dan mereka kembali ke Ghouta, pinggiran kota Damaskus, kata Farhan Haq, juru bicara itu, lapor AFP.
"Menyusul serangan atas konvoi PBB kemarin, kunjungan yang telah direncanakan sebelumnya ditunda sehari untuk memperbaiki persiapan dan keselamatan tim," kata Haq.
Tim PBB itu masih belum menerima konfirmasi akses untuk kunjungan baru tetapi Haq mengatakan konfirmasi diharapkan dapat diketahui Selasa malam. Dia tak memberi rincian lain apa yang menyebabkan konfirmasi belum diterima.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mendesak lagi semua pihak yang terlibat konflik di Suriah untuk memberikan keamanan dan akses kepada tim tersebut, kata jubir itu.
"Ini demi kepentingan semua pihak untuk memperoleh bukti faktual dan kejelasan atas situasi yang telah membawa kesengsaraan kepada rakyat Suriah," kata dia.
Serangan senjata kimia yang diduga dilakukan di Ghouta pada 21 Agustus merenggut ratusan jiwa, menurut pegiat aktivis. Beberapa negara Barat telah menyalahkan Presiden Bashar al-Assad karena membiarkan penggunaan senjata yang dilarang itu dan sekarang diberitakan mempertimbangkan serangan militer.
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Serangan oleh penembak tersembunyi terhadap para pakar pada Senin memaksa rencana kunjungan itu ditunda dan mereka kembali ke Ghouta, pinggiran kota Damaskus, kata Farhan Haq, juru bicara itu, lapor AFP.
"Menyusul serangan atas konvoi PBB kemarin, kunjungan yang telah direncanakan sebelumnya ditunda sehari untuk memperbaiki persiapan dan keselamatan tim," kata Haq.
Tim PBB itu masih belum menerima konfirmasi akses untuk kunjungan baru tetapi Haq mengatakan konfirmasi diharapkan dapat diketahui Selasa malam. Dia tak memberi rincian lain apa yang menyebabkan konfirmasi belum diterima.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mendesak lagi semua pihak yang terlibat konflik di Suriah untuk memberikan keamanan dan akses kepada tim tersebut, kata jubir itu.
"Ini demi kepentingan semua pihak untuk memperoleh bukti faktual dan kejelasan atas situasi yang telah membawa kesengsaraan kepada rakyat Suriah," kata dia.
Serangan senjata kimia yang diduga dilakukan di Ghouta pada 21 Agustus merenggut ratusan jiwa, menurut pegiat aktivis. Beberapa negara Barat telah menyalahkan Presiden Bashar al-Assad karena membiarkan penggunaan senjata yang dilarang itu dan sekarang diberitakan mempertimbangkan serangan militer.
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: