Makassar (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bersama KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengajak kaum perempuan untuk tidak golput dengan menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 14 Februari 2024.

"Kita mendorong dan mengajak masyarakat utamanya perempuan dengan adanya tambahan pengetahuan tentang layanan perlindungan terhadap anak dan perempuan, serta pentingnya menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024," kata Kepala Dinas DP3A Kota Makassar Achi Soleman, Ahad.

Selain ajakan warga memilih, pihaknya juga menyiapkan tenda khusus layanan konsultasi bagi masyarakat tentang Pemilu, layanan konsultasi hukum, maupun layanan konseling bagi perempuan dan anak saat kegiatan hari bebas kendaraan di Jalan Boulevard Makassar.

“Di tenda disiapkan konselor hukum, psikolog, maupun teman-teman dari KPU Makassar yang akan langsung memberikan layanan konsultasi bagi masyarakat," tuturnya.

Berbagai kegiatan yang dilakukan seperti pembagian brosur kepada masyarakat tentang pentingnya memilih, brosur tentang layanan perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA), orasi ajakan untuk tidak Golput, serta pelibatan Badut Maskot KPU.

Pada momen ini juga DP3A mengajak Lembaga jejaring untuk turut serta, baik dari LSM, Peradi Makassar, dan Shelter Warga untuk nantinya aktif menyalurkan hak pilihnya di TPS wilayah masing-masing.

Dari data Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Kota Makassar pemilih perempuan lebih banyak dari pemilih laki-laki, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini, kata dia, perempuan bisa lebih berdaulat menyalurkan hak pilihnya dengan benar.

Hak pilih dapat disalurkan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, termasuk membantu KPU mendorong peningkatan angka partisipasi pemilihnya di Kota Makassar.

Sebelumnya, KPU Makassar melansir jumlah Pemilih untuk Pemilu 2024 sebanyak 1.036.965 jiwa dengan jumlah TPS sebanyak 4.004 unit tersebar di 15 kecamatan, pada 153 kelurahan. Pemilih tersebut didominasi perempuan sebanyak 536.594 dan laki-laki sebanyak 501.371 pemilih.