Blibli Indonesia Open 2019
Satria Muda bertumpu pada pemain lokal di kompetisi IBL
21 Januari 2024 01:05 WIB
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Curtis Lee Davis Iii (kiri) berusaha melewati hadangan pebasket Pelita Jaya Jakarta Brandon Jawato (kanan) dalam pertandingan Indonesia Basket League (IBL) 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz. (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta membuktikan bahwa para pemain lokal bisa menjadi tumpuan tim untuk mengarungi kompetisi IBL yang memperlonggar aturan pemain asing bisa bermain di atas lapangan.
Dengan aturan baru tentang jumlah pemain asing yang direkrut dan bermain di atas lapangan boleh lebih banyak dari musim sebelumnya, serta kualitasnya yang semakin meningkat, ada kekhawatiran tentang peran pemain lokal.
Namun justru Satria Muda menunjukkan di kemenangannya melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta 77-100 di Tennis Indoor GBK, didominasi oleh kontribusi para pemain lokal.
"Di SM, pemain lokal paling penting, pemain asing hanya pelengkap buat kita. Karena pemain lokal paling penting lah di IBL," kata pemain Satria Muda Juan Laurent Kokodiputra usai laga di Tennis Indoor GBK Jakarta, Sabtu (20/1).
Kalau dipisahkan dari kontribusi lokal dan asing, dari 100 poin Satria Muda, pemain asing punya kontribusi 41 poin. Sisanya atau sebesar 59 poin disumbang oleh pemain lokal.
Baca juga: Satria Muda cetak 100 poin di kandang Pelita Jaya
Kontribusi terbanyak dari Juan Laurent Kokodiputra dengan 12 poin, dan Abraham Damar Grahita 15 poin. Sementara dari total 12 pemain dalam roster Satria Muda, hanya tiga pemain yang tidak mencetak poin, yaitu M. Sandy Ibrahim Azis, Antoni Erga, dan Karl Gloria. Namun ketiganya juga mendapatkan menit bermain.
Selain Juan dan Abraham, ada dua pemain muda yang mencuri perhatian yaitu Julian Alexandre Chalias, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, dan Dame Diagne. Ketiganya menjawab kepercayaan Kepala Pelatih Manu Graces untuk menjaga momentum Satria Muda.
Bahkan di kuarter ketiga, Pelatih Manu menurunkan semua pemain lokal dengan menarik Jarred Shaw dan Curtis Lee Davis III ke bangku cadangan hampir selama dua menit.
Pemain-pemain lokal ini juga punya tembakan three point yang bagus. Karena dari 15 tripoin yang dimasukkan Satria Muda, 10 diantaranya dicetak oleh pemain lokal. Mereka bisa menciptakan keunggulan 27 poin dari Pelita Jaya, sekaligus membuat Pelita Jaya kalah untuk pertama kalinya musim ini.
Perlu diketahui bahwa Satria Muda hanya punya dua pemain asing pada laga ini yaitu Shaw dan Curtis Lee. Pemain asing lainnya Myke Henry harus absen karena cedera, sehingga pemain cadangan SM seluruhnya adalah pemain lokal. Secara total, para pemain pengganti Satria Muda mencetak 24 poin di laga kali ini.
Juan turut menambahkan bahwa para pemain Satria Muda dituntut untuk bisa menyamakan level permainan satu sama lain untuk bisa bermain dalam satu tim yang solid. Oleh karena itu apabila ada pemain yang harus absen, pemain pengganti harus siap menerima tanggung jawab peran yang sama.
"Jangan karena ada pemain asing, jadi pemain asing yang kelihatan dominan, enggak. Kita terapkan selalu bisa backup satu sama lain. Pada saat ada yang nggak main, yang lain harus ada yang step up," katanya.
Baca juga: Hawks kalahkan Borneo Hornbills lewat overtime
Baca juga: Rans buka kemenangan di laga perdana IBL
Dengan aturan baru tentang jumlah pemain asing yang direkrut dan bermain di atas lapangan boleh lebih banyak dari musim sebelumnya, serta kualitasnya yang semakin meningkat, ada kekhawatiran tentang peran pemain lokal.
Namun justru Satria Muda menunjukkan di kemenangannya melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta 77-100 di Tennis Indoor GBK, didominasi oleh kontribusi para pemain lokal.
"Di SM, pemain lokal paling penting, pemain asing hanya pelengkap buat kita. Karena pemain lokal paling penting lah di IBL," kata pemain Satria Muda Juan Laurent Kokodiputra usai laga di Tennis Indoor GBK Jakarta, Sabtu (20/1).
Kalau dipisahkan dari kontribusi lokal dan asing, dari 100 poin Satria Muda, pemain asing punya kontribusi 41 poin. Sisanya atau sebesar 59 poin disumbang oleh pemain lokal.
Baca juga: Satria Muda cetak 100 poin di kandang Pelita Jaya
Kontribusi terbanyak dari Juan Laurent Kokodiputra dengan 12 poin, dan Abraham Damar Grahita 15 poin. Sementara dari total 12 pemain dalam roster Satria Muda, hanya tiga pemain yang tidak mencetak poin, yaitu M. Sandy Ibrahim Azis, Antoni Erga, dan Karl Gloria. Namun ketiganya juga mendapatkan menit bermain.
Selain Juan dan Abraham, ada dua pemain muda yang mencuri perhatian yaitu Julian Alexandre Chalias, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, dan Dame Diagne. Ketiganya menjawab kepercayaan Kepala Pelatih Manu Graces untuk menjaga momentum Satria Muda.
Bahkan di kuarter ketiga, Pelatih Manu menurunkan semua pemain lokal dengan menarik Jarred Shaw dan Curtis Lee Davis III ke bangku cadangan hampir selama dua menit.
Pemain-pemain lokal ini juga punya tembakan three point yang bagus. Karena dari 15 tripoin yang dimasukkan Satria Muda, 10 diantaranya dicetak oleh pemain lokal. Mereka bisa menciptakan keunggulan 27 poin dari Pelita Jaya, sekaligus membuat Pelita Jaya kalah untuk pertama kalinya musim ini.
Perlu diketahui bahwa Satria Muda hanya punya dua pemain asing pada laga ini yaitu Shaw dan Curtis Lee. Pemain asing lainnya Myke Henry harus absen karena cedera, sehingga pemain cadangan SM seluruhnya adalah pemain lokal. Secara total, para pemain pengganti Satria Muda mencetak 24 poin di laga kali ini.
Juan turut menambahkan bahwa para pemain Satria Muda dituntut untuk bisa menyamakan level permainan satu sama lain untuk bisa bermain dalam satu tim yang solid. Oleh karena itu apabila ada pemain yang harus absen, pemain pengganti harus siap menerima tanggung jawab peran yang sama.
"Jangan karena ada pemain asing, jadi pemain asing yang kelihatan dominan, enggak. Kita terapkan selalu bisa backup satu sama lain. Pada saat ada yang nggak main, yang lain harus ada yang step up," katanya.
Baca juga: Hawks kalahkan Borneo Hornbills lewat overtime
Baca juga: Rans buka kemenangan di laga perdana IBL
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: